Keluarga korban AirAsia: Kita sudah lelah dan pasrah menunggu
Merdeka.com - Hingga hari ke-13 sejak dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2014 lalu, baru 41 jenazah korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan Tim SAR gabungan. Keluarga korban mengaku mulai lelah dan putus asa menjalani masa penantian di Posko Antem Mortem Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya.
Pengakuan ini, dituturkan Lukas Joko, mewakili ratusan keluarga korban AirAsia yang belum ditemukan hingga saat ini. Dalam keputusasaan, mereka berharap pencarian terus dilakukan tanpa batas waktu, sehingga seluruh penumpang berhasil ditemukan dan dievakuasi.
Bersama keluarga korban yang lain, Lukas mengatakan, meski masih memiliki harapan besar, dia mengaku sudah lelah dan putus asa menunggu kepastian.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
"Kalau sampai saat ini, kita seluruh keluarga korban sudah jarang berada di sini (Posko Crisis Center Polda Jawa Timur), itu bukan apa-apa. Komunikasi tetap kita jalin, termasuk dengan beberapa anggota keluarga korban melalui grup blackberry," kata Lukas di Mapolda Jawa Timur bersama beberapa keluarga korban yang lain, Jumat (9/1).
Sambil terus berharap, Lukas mengungkapkan, hingga di hari ke-13 ini, dia dan beberapa keluarga korban yang lain, tetap memantau informasi proses evakuasi yang sedang dilakukan Tim SAR.
"Kita sudah lelah dan pasrah menunggu hasil akhir dari pencarian ini, tapi bukan berarti kita tidak berharap keluarga kami segera ditemukan, kami hanya memasrahkan semuanya kepada Tim SAR yang melakukan pencarian," tegasnya.
"Kita sadar kondisinya saat ini. Memang awalnya kita marah dan ingin agar Basarnas cepat menemukan keluarga kami. Kenapa begitu lama? Tapi melihat kondisi, cuaca yang seperti itu, kita sadar betapa sulitnya pencarian itu, sehingga kita pasrah menunggu proses evakuasi selesai," sambungnya.
Namun demikian, masih kata dia, dengan nada rendah, pihaknya juga tak lupa memberi atensi atas upaya yang dilakukan Tim SAR, TNI, Polri dan seluruh pihak yang ikut membatu melakukan pencarian pesawat termasuk seluruh penumpangnya selama ini.
"Kami sangat berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh semua pihak, termasuk tim identifikasi Polda Jatim selama ini. Termasuk bantuan Wali Kota Surabaya, Ibu Risma (Tri Rismaharini). Kita berharap semuanya bisa selesai," katanya lagi.
Seperti diketahui, sudah 41 jenazah korban AirAsia yang dibawa ke Surabaya untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur. Dari jumlah itu, 27 sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. Sedang 14 jenazah sisanya, masih menunggu hasil identifikasi Post Mortem.
"Sampai saat ini, sudah banyak juga korban yang ditemukan. Yang terbaru ditemukan adanya tulisan fly di bagian ekor pesawat. Kita berharap bagian depan juga ditemukan. Dan kami berharap proses evakuasi terus dilakukan. Tetapi tetap menjaga kondisi dan keselamatan dan kami tetap setia menunggu hasil akhirnya," tandasnya penuh harap. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya