Keluarga korban insiden Mina di Sleman gelar salat gaib
Merdeka.com - Ardani Ali Sirodj (75 tahun), seorang jemaah haji asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut menjadi korban dalam insiden di Mina, Kamis (24/9) kemarin. Warga Kenteng, Nogotirto, Gamping, Sleman itu meninggal dunia dalam kejadian itu.
Menurut keponakan korban, Hapsoro, pihak keluarga semula mengetahui jika Ardani hanya mengalami luka dan sedang dirawat di rumah sakit. Keluarga kaget setelah mengetahui Ardani meninggal dari Taufik Arifianto, anak Ardani yang menemani selama ibadah haji.
"Kita baru tahu meninggalnya pas jam 12 malam. Sore itu sudah ada kabar tapi belum meninggal," kata Hapsoro di rumah korban, Jumat (25/9).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Apa yang baru saja dialami Arka? Baru-baru ini, Dian Nitami mengunggah sederet potret wisuda Arka yang baru saja lulus SMA.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
Saat berangkat haji, Ardani menggunakan kursi roda. Sebenarnya, lanjut Hapsoro, korban sehari-hari tidak menggunakan kursi roda. Tapi karena letak pondokan dengan lokasi lempar jumroh jauh, korban pun menggunakan kursi roda.
"Ceritanya ada yang jatuh di depan itu tapi jemaah yang di depannya malah balik. Jadi papasan. Itu satu rombongan dari Sleman. Saya enggak kebayang padahal pakai kursi roda," ujar Hapsoro.
Ardani merupakan pensiunan TNI Angkatan Udara dengan pangkat Letnan Kolonel. Dia terakhir bertugas di Badan SAR Nasional Jakarta.
Sementara itu, keluarga korban, Muhammad Wahidan Alwi mengatakan, pihaknya menggelar salat gaib setelah Salat Jumat tadi. Mereka sudah merelakan kepergian korban.
"Tadi setelah Salat Jumat melakukan salat gaib. Dimakamkan di sana," ujar Wahidan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri Meninggal Tak Wajar, Ayah dan Ibu di Jambi Mengadu ke Hotman Paris
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaSonia, mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia tak mengalami luka di fisik korban.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan terkait kabar meninggalnya simpatisan yang sedang ikut berkampanye akbar di JIS akan disampaikannya dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca Selengkapnya