Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Irit Bicara
Merdeka.com - Keluarga korban kebakaran di Lapas Klas I Tangerang, yang meninggal dunia di RSUD Tangerang, tak banyak memberikan komentar terkait peristiwa kebakaran yang menewaskan anggota keluarganya. Mereka mengaku pasrah menerima musibah itu.
"Ini kecelakaan dan musibah yang kita semua tidak menginginkan," ucap Andre, keluarga dari seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang menjadi korban tewas kebakaran di RSUD Tangerang, Kamis (9/9).
Dalam keterangan medis, pihak RSUD Kabupaten Tangerang menyebutkan ketiga jenazah korban kebakaran Timothy Jaya, Adam Maulana, dan Hadiyanto bin Ramli. Mereka meninggal dunia dalam perawatan setelah mengalami luka bakar di atas 80 persen.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
"Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya. Mari kita doa bersama-sama untuk keluarga korban ataupun yang masih dirawat," jelas Andre.
Seorang wanita, keluarga Hadiyanto, bahkan sama sekali tidak memberikan komentar saat ditanyai awak media.
Sebelumnya diberitakan, pihak RSUD Kabupaten Tangerang tidak mengizinkan keluarga menjenguk WBP selama dalam perawatan. Perkembangan kondisi WBP yang menjalani perawatan dan pengobatan akan diinformasikan pihak kepolisian.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini Lestari menegaskan, keputusan tersebut dilakukan atas pertimbangan keselamatan dan kesehatan pasien, melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada yang tahu alasan Grace sama sekali tidak berinteraksi dengan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaP juga ada di rumah tersebut, dengan tangan terluka dan berdarah.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang beranggotakan 4 orang itu menghembuskan napas terakhir pada hari Jumat (12/4) saat hendak melakukan silaturahmi ke rumah saudara
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya