Keluarga korban kecelakaan di tanjakan Emen tuntut EO dan PO bus tanggung jawab
Merdeka.com - Keluarga korban kecelakaan maut di tanjakan Emen menuntut pihak Penyelenggara (EO) dan PO Bus Premium Passion meminta maaf dan pertanggungjawaban. Pihak keluarga korban yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keluarga Korban tanjakan Emen (FSKK) berkumpul di kantor kelurahan Pisangan dengan membawa bendera kuning sebagai simbol duka kehilangan anggota keluarganya.
Aang Junaidi, juru bicara FSKK yang juga keluarga korban menerangkan, kehadiran keluarga korban untuk meminta bantuan pemerintah setempat memediasi pertemuan dengan pihak EO dan PO Bus Premium Passion. Menurut dia, sampai saat ini tak ada permohonan maaf dan tanggung jawab dari pihak EO dan PO Bus.
"Kami menanyakan permintaan maaf dan tanggung jawab pihak EO dan PO Bus yang sampai hari ini belum pernah menyampaikan permintaan maaf dan tanggung jawabnya kepada keluarga korban meninggal dan korban luka-luka," kata Aang di kantor Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (3/4).
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
Aang mengatakan, pelbagai upaya telah dilakukan pihak keluarga untuk bertemu pihak penyelenggara dan perusahaan bus. Namun semua cara itu hingga kini selalu nihil.
"Kami meminta kepada semua pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Kami begini karena surat somasi yang kami layangkan tak juga digubris," kata dia.
Menurut dia, selain 26 korban meninggal, ada 11 korban luka berat yang sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dan perawatan alternatif.
"Korban luka berat 11 orang, mereka ini masih berobat jalan, dan urut ke alternatif. Inikan perlu biaya yang tidak sedikit. Memang di rumah sakitnya gratis, tapi buat ongkos bulak-balik ini tidak kecil," tandasnya.
Diketahui, kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan umum jurusan Bandung menuju Subang, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang atau di tanjakan Emen, Sabtu (18/2) lalu. Puluhan penumpang tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam insiden ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abast, mengatakan terhadap 9 korban tersebut akan diberangkatkan ke Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaMenurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBus Seruduk Truk dan Deretan Rumah Warga di Malang, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, ada tujuh siswa luka berat yang kini dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok.
Baca SelengkapnyaPutu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaDi akhir video itu memperlihatkan kondisi salah satu korban mengalami luka di mulut akibat terjatuh dari motornya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaAda pun penyebab kecelakaan diduga sopir bus kurang konsentrasi
Baca Selengkapnya