Keluarga korban minta Christopher beri santunan sebesar Rp 1 M

Merdeka.com - Keluarga korban yang selamat dari tabrakan maut Mitsubishi Outlander tadi malam menuntut Christopher Daniel Sjarif (23) agar dihukum seberat-beratnya. Selain itu, biaya pengobatan dan santunan harus dipertanggungjawabkan oleh keluarga pelaku.

Hal itu disampaikan adik kandung Budiman Sitorus yang merupakan salah satu korban selamat dari tragedi berdarah tersebut.

"Harus dihukum seberat-beratnya. Biaya pengobatan semua korban harus ditanggung si pelaku," kata Adi Sitorus kepada merdeka.com di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, Rabu (21/1).

Menurut Adi, keluarga Sitorus akan mendesak Christopher memberikan uang santunan sebesar Rp 1 miliar.

"Semua kerusakan kendaraan wajib bertanggung jawab. Santunan juga harus diberikan Rp 1 M per orang," tegas Adi.

Seperti diketahui, awalnya Outlander menabrak sepeda motor di dekat Gandaria City kemudian kabur. Dalam keadaan panik Outlander kembali mengalami kecelakaan di dekat Holland Bakery, sekitar 500 meter dari lokasi pertama.

Namun Christopher tidak berhenti. Dia malah tancap gas hingga akhirnya kembali menabrak mobil dan motor di dekat Halte TransJ Tanah Kusir-Kodim. Empat orang tewas dalam kejadian ini.

Tiga korban tewas yang dibawa ke RS Fatmawati adalah Wisnu Anggoro (32 tahun), warga Tanah Kusir. Dua lainnya adalah Mustofa (26 tahun), dan Mahyudi (43 tahun), karyawan Stasiun Televisi Indosiar yang bermukim di Perumahan Pamulang Elok, Bojong Sari, Depok.

Satu korban tewas lainnya adalah Aiptu Tatang Konan (48 tahun) petugas polsek Kebayoran Baru yang pulang dinas.

Tak hanya itu, ada dua korban yang selamat dari insiden tersebut. Budiman Sitorus (38 tahun) yang saat ini dalam perawatan di Rumah Sakit Pertamina. Rizki Ananta (30 tahun) dinyatakan pulang oleh pihak Rumah Sakit Fatmawati.