Keluarga korban minta RSAL Mintoharjo jujur soal kebakaran chamber
Merdeka.com - Peristiwa kebakaran di RSAL Mintohardjo, Jakarta, yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB menyisakan duka mendalam bagi keluarga almarhum Sulistiyo, anggota DPD yang wafat akibat kejadian itu.
Pihak keluarga merasa terguncang dan sangat kaget dengan kejadian meledaknya chamber, tempat almarhum Sulistiyo dirawat dan menjalani terapi.
Malik Abdurrahman Hakim (18), putra kedua almarhum dan Rasyid Ghaniy Purwanegara (26), menantunya, hanya bisa mengurung diri dalam kamar.
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang terluka dalam kebakaran pernikahan? Korban selamat, seperti Raniaa Waad, seorang remaja berusia 17 tahun, menceritakan momen mengerikan tersebut. Dia menambahkan istrinya ‘tidak dapat berbicara’ setelah kejadian tragis itu. Peristiwa itu juga membuat ayahnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang datang melayat ke rumah duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang.
"Pihak keluarga yang ada di rumah anak kedua almarhum Mas Malik dan menantunya (istri Rasyid) mengurung diri dalam kamar. Enggan untuk memberikan komentar kepada wartawan. Padahal sudah saya rayu," ungkap salah seorang anggota keluarga kepada merdeka.com Senin (14/3) malam tadi.
Melalui Ketua PGRI Jateng H Widadi keluarga berharap, pihak RSAL Mintohardjo memberikan penjelasan yang sejujur-jujurnya terhadap keluarga tentang kejadian ledakan dan kebakaran di rumah sakit sehingga menewaskan anggota DPD Sulistiyo tersebut dan tiga korban lainnya.
"Moga-moga ada informasi yang jujur dari semua pihak terkait kejadian sebenarnya yang di rumah sakit," ungkap Ketua PGRI Jateng H Widadi.
Hal ini dikatakan Widadi kepada wartawan di rumah duka Sulistiyo di Jalan Karangingas Raya Nomor 8 RT 3 RW VII, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (14/3).
Hingga sampai malam ini, pihak keluarga belum secara resmi mendapatkan pemberitahuan tentang insiden meledaknya dan terbakarnya ruang tempat terapi di RSAL Mintohardjo yang menewaskan anggota DPD RI Sulistiyo itu.
Sampai malam ini, istri almarhum Halimah Sulistiyo (50) dan putra pertamanya Rasyid Ghaniy Purwanegara masih berada di RS Kramadjati, Jakarta menunggu proses autopsi jenazah almarhum.
"Kami belum menerima berita resmi dari rumah sakit. Dari pihak keluarga masih menyusul keluarga di Jakarta belum bisa komunikasi secara intensif," ungkapnya.
Dari pantauan merdeka.com di rumah duka Sulistiyo, trauma dan kesedihan mendalam tampak dari raut muka anggota keluarga.
Terbukti, ada beberapa anggota keluarga yang datang begitu tiba di rumah duka yang sedang berlangsung pengajian yasin dan tahlil, dua orang anggota keluarga almarhum langsung jatuh pingsan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga korban menilai hingga kini belum ada kejelasan terkait kasus tersebut dan mendorong Komnas HAM untuk terlibat melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDewan Pers meminta polisi hingga tim membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kematian Rico Sampurna.
Baca SelengkapnyaKeluarga Rico mendatangi Komnas HAM, LPSK hingga KPAI agar kasus ini menjadi atensi dan pihak-pihak terkait bisa diperiksa.
Baca SelengkapnyaPara korban juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade enam.
Baca SelengkapnyaTiga orang yang mendapatkan perlindungan dari LPSK yakni berinisial EM, RF dan VS
Baca SelengkapnyaUang yang terbakar didapat dari hasil arisan pedagang Pasar Klewer.
Baca SelengkapnyaDewan Pers meminta pembentukan tim investigasi bersama untuk mengusut kebakaran rumah jurnalis Tribrata TV Sempurna Pasaribu di kawasan Nabung Surbakti
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Totok Suryanto memaparkan sejumlah temuan fakta di balik tewasnya jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim pemadam kebakaran sudah berada di lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Baca SelengkapnyaKeluarga Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dalam pembakaran rumahnya melaporkan anggota TNI ke Puspomad.
Baca SelengkapnyaRumah seorang jurnalis bernama Rico Sempurna Pasaribu di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terbakar.
Baca Selengkapnya