Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Korban Nilai Proses Hukum Penabrak Pengendara Grabwheels Janggal

Keluarga Korban Nilai Proses Hukum Penabrak Pengendara Grabwheels Janggal Keluarga Korban Grabwheels Gelar Tabur Bunga. ©2019 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Keluarga korban kecelakaan Grabwheels melakukan tabur bunga di Gate 3 Komplek Gelora Bung Karno (GBK). Aksi tersebut merupakan bentuk penegasan kepada pihak polisi agar menangani kasus penabrakan tersebut dengan serius.

"Kita tabur bunga (sembari) menegaskan keadilan di kasus Amar (korban) ini," kata kakak kandung Amar selaku korban tewas dalam kecelakaan tersebut, Alan Darma Saputra di lokasi, Minggu (17/11).

Menurut Alan, ada kejanggalan dari polisi dalam memproses kasus yang menimpa almarhum adiknya itu. Pasal keterangan dari pihak kepolisian dengan saksi sangat jauh berbeda.

Dimana Polantas mengatakan bahwa pelaku sempat meminta tolong kepada warga saat kecelakaan tersebut. Sementara menurut keterangan saksi mata sekaligus korban selamat, saat itu pelaku langsung melarikan diri.

"Ada kejanggalan. Di situ CCTV enggak bisa dibuka karena CCTV memorinya penuh dan sebagainya," ujarnya.

Polisi Dinilai Lamban

Kemudian, Alan menerangkan, kejanggalan lainnya adalah kekebalan pelaku terhadap hukum. Terbukti dengan tidak ditahannya pelaku sampai saat ini.

"Padahal sudah membunuh dua orang dengan berkendara dalam keadaan mabuk. Diwajibkan hanya wajib lapor saja," tegasnya.

"Polisi terkesan seperti melambatkan proses hukum ini mas," tambah Alan.

Selain itu juga, Berita Acara Perdata (BAP) saat para korban yang hidup diminta keterangan tidak boleh diambil salinannya.

"Dia sudah melakukan BAP tapi BAP-nya tidak boleh di-copy itu dia. Gak ngerti ini polisi kenapa seperti menutup-nutupi," tandas Alan.

Kecelakaan Grabwheels

Sebelumnya, Dua pengemudi Grabwheels atau skuter listrik di sekitaran Gelora Bung Karno (GBK) tewas ditabrak mobil, Minggu (10/11) sekira pukul 03.45 Wib. Korban berinisial A dan W. Kedua korban ditabrak oleh DH saat mengemudi dalam keadaan mabuk.

"Kronologisnya adalah pada saat DH ini mengemudikan kendaraan mobil Camry pada saat dia mau menyalip kendaraan mini bus yang ada di depannya di jalan pintu 1 Senayan, pada saat mau menyalip ke arah jalur sebelah kiri ternyata akhirnya menabrak 3 pengendara dari skuter," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Kecelakaan Malah Dijadikan Tersangka, Penyidik Satlantas Polresta Tangerang Dipolisikan
Korban Kecelakaan Malah Dijadikan Tersangka, Penyidik Satlantas Polresta Tangerang Dipolisikan

Wakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.

Baca Selengkapnya
6 Polantas Tangerang Disanksi Usai Korban Kecelakaan Malah jadi Tersangka, Ini Reaksi Keluarga
6 Polantas Tangerang Disanksi Usai Korban Kecelakaan Malah jadi Tersangka, Ini Reaksi Keluarga

Johan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib Sopir Truk dan Porsche, Meski Sama-Sama Tabrak Kantor Polisi
Beda Nasib Sopir Truk dan Porsche, Meski Sama-Sama Tabrak Kantor Polisi

Sopir dump truk dijadikan tersangka usai menabrak kantor polisi, sedangkan pengemudi Porsche

Baca Selengkapnya
Ungkap Penyebab Kecelakaan Tewaskan Pemuda di Jaktim, Polisi Periksa Saksi dan CCTV TKP
Ungkap Penyebab Kecelakaan Tewaskan Pemuda di Jaktim, Polisi Periksa Saksi dan CCTV TKP

Polisi bakal melakukan gelar perkara dan mencari bukti tambahan guna mengungkap kasus kecelakaan

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan
Hasil Sementara Autopsi Ayah & Balita Tewas di Koja: Orang Tua Meninggal Duluan

Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.

Baca Selengkapnya
Luapan Kekecewaan Jaksa atas Putusan Bebas Ronald Tannur, Anak Anggota DPR yang Didakwa Bunuh Pacar
Luapan Kekecewaan Jaksa atas Putusan Bebas Ronald Tannur, Anak Anggota DPR yang Didakwa Bunuh Pacar

"Kami sangat kecewa. Karena keadilan tidak bisa ditegakkan," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati .

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Saksi yang Melihat Siswa SMP di Padang Loncat dari Jembatan
Polisi Cari Saksi yang Melihat Siswa SMP di Padang Loncat dari Jembatan

Polisi masih mendalami kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kota Padang berinisial AM

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Jenderal Susno Kritik Polisi
VIDEO: Emosi Jenderal Susno Kritik Polisi "Lebih Cepat Mana Kiamat Sama Selesai Perkara Vina?"

Mantan Kabareskrim, Komjen Susno Duadji blak-blakan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya