Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Korban Pelanggaran HAM 98 Menolak Prabowo Masuk Kabinet Jokowi

Keluarga Korban Pelanggaran HAM 98 Menolak Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Keluarga Korban HAM 1998. ©2019 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Keluarga korban pelanggaran HAM 1998 yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) meminta Presiden RI terpilih Joko Widodotak melibatkan terduga pelanggar HAM dalam kabinet pemerintahannya. Salah satu terduga pelanggar HAM yang dimaksud adalah Prabowo Subianto.

IKOHI menduga Prabowo terlibat dalam aksi penculikan aktivis dan mahasiswa saat menjadi anggota tim mawar pada 1998. Kekhawatiran kemungkinan masuknya Prabowo dalam koalisi pemerintahan dirasakan para keluarga korban pelanggaran HAM.

Kekhawatiran ini berdasar pada perkembangan politik terakhir di mana belum lama ini Prabowo bertemu dengan Jokowi di Istana Negara. Isu Gerindra akan merapat ke koalisi pemerintahan pun berembus kencang dan diisukan Gerindra akan mendapat tiga kursi menteri.

Orang lain juga bertanya?

"Kami melihat kondisi politik terakhir di mana Presiden terpilih Joko Widodo akan melibatkan Prabowo Subianto dalam pemerintahan periode keduanya. Mudah-mudahan saja tidak," jelas Sekjen IKOHI, Zaenal Muttaqin dalam konferensi pers di Kantor Amnesty Internasional, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).

Zaenal mengatakan selama ini pihaknya konsisten mendukung Jokowi saat Pilpres. Dengan harapan Jokowi bisa menepati janjinya menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Di periode kedua ini dia berharap Jokowi tak bersikap ceroboh melibatkan pelaku pelanggaran HAM dalam pemerintahannya sehingga kasus-kasus tersebut bisa dituntaskan.

Berita lengkap mengenai Prabowo Subianto bisa dibaca di Liputan6.com

"Kami tentu saja tidak ingin Presiden Jokowi pada periode keduanya melakukan kecerobohan, melakukan tindakan politik yang akan mengancam tidak terpenuhinya janji-janjinya. Janjinya adalah menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu secara yudisial dan non yudisial," jelasnya.

Zaenal juga berharap Jokowi segera menyadari bahwa kasus pelanggaran HAM masa lalu akan sulit dituntaskan jika melibatkan Prabowo atau Gerindra dalam pemerintahan. Jokowi juga diminta tegas terkait hal ini dan memiliki prinsip dan harus mewariskan sikap sebagai presiden yang teguh dan berprinsip sebagaimana janjinya untuk menegakkan demokrasi.

"Kami mengingatkan kepada presiden terpilih di periode kedua untuk jangan melibatkan, sekali lagi jangan melibatkan Prabowo Subianto dalam kabinet, dalam kekuasaan di periode kedua karena jelas akan menghambat upaya penyelesaian pelanggaran HAM di masa lalu," tegasnya.

"Kenapa? Karena di periode pertama kasus-kasus pelanggaran HAM yang lain juga tidak bisa dilakukan karena eksekutor dari kebijakan tersebut tidak dijalankan. Jaksa Agung-nya, Menkumham-nya, Menko Polhukam-nya tidak memiliki kehendak untuk memiliki sikap politik untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di masa lalu," jelasnya.

Zaenal juga mengingatkan Jokowi terkait terpilihnya kembali Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB. Penuntasan kasus pelanggaran HAM harus menjadi prioritas. Jangan sampai Indonesia mewariskan catatan buruk dalam penanganan HAM ini.

"Kami mengingatkan kepada presiden jangan pernah libatkan pelaku pelanggaran HAM dalam kabinet dan jejaring kekuasaan," pungkasnya.

Harapan yang sama juga disampaikan orang tua Ucok Siahaan, mahasiswa yang hilang tahun 1998, Paian Siahaan. Dia mengaku khawatir dengan perkembangan politik terakhir terkait kemungkinan Prabowo merapat ke pemerintahan.

"Beberapa kali kita lihat atau kita dengar bahwa Gerindra telah merapat ke Pak Jokowi, akhirnya kita merasa khawatir, bahwa jangan-jangan kalau Gerindra itu di mana Pak Prabowo selaku ketua umum itu menjadi peserta di dalam menentukan kebijakan, artinya pasti hal itu (kasus pelanggaran HAM masa lalu) tidak akan diinginkan terbongkar," jelasnya.

Paian mengaku mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014. Saat itu Jokowi berjanji akan menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Kendati janjinya tak dipenuhi dalam lima tahun terakhir ini, Paian mengatakan pihaknya masih bersabar menunggu janji Jokowi.

"Saya mewakili keluarga orang hilang menginginkan agar atau mengingatkan Pak Jokowi bahwa lima tahun pertama itu kami tidak terlalu meminta atau masih bersabarlah. Artinya kan meskipun telah dijanji-janjikan kami sampai akhir periode pertama itu belum ada kebijakan yang tuntas untuk mengatakan bahwa 13 orang yang hilang itu telah meninggal atau 13 orang yang hilang itu statusnya seperti apa," jelasnya.

Menurutnya, jika Jokowi tak melibatkan Gerindra dalam pemerintahan, dia tak akan ada beban untuk mewujudkan janjinya dan melaksanakan empat rekomendasi DPR.

Rekomendasi DPR yaitu pembentukan pengadilan HAM ad hoc, pencarian 13 aktivis yang hilang sampai saat ini, rehabilitasi dan kompensasi kepada keluarga korban hilang dan meratifikasi Konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikan praktik penghilangan paksa di Indonesia.

"Itu yang kami khawatirkan kenapa hari ini saya berkepentingan untuk menyatakan itu. Kiranya Pak Jokowi mendengarkan siaran pers ini bahwa jangan sampailah kami sudah berusaha untuk memenangkan Pak Jokowi tetapi jangan sampai Pak Prabowo ikut lagi menentukan kebijakan pemerintahan ke depan," pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Usap Keringat Ditanya Ganjar soal Kasus Pelanggaran HAM
Prabowo Usap Keringat Ditanya Ganjar soal Kasus Pelanggaran HAM

Saat Ganjar melemparkan pertanyaan, mendadak Prabowo mengusap keringatnya di wajahnya.

Baca Selengkapnya
Eks Aktivis PRD Kecewa Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo: Dia jadi Bagian Gerakan Ingin Lupakan Sejarah
Eks Aktivis PRD Kecewa Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo: Dia jadi Bagian Gerakan Ingin Lupakan Sejarah

Budiman dinilai menjadi bagian yang ingin melupakan sejarah masa lalu.

Baca Selengkapnya
Ganjar Nilai Prabowo Tak Tegas soal Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu
Ganjar Nilai Prabowo Tak Tegas soal Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu

Ganjar mengaku tak puas dengan jawaban Prabowo mengenai komitmennya menyelesaikan kasus HAM masa lalu.

Baca Selengkapnya
Wiranto Heran Isu Pelanggaran HAM Kerap Dimunculkan Jelang Pilpres
Wiranto Heran Isu Pelanggaran HAM Kerap Dimunculkan Jelang Pilpres

Wiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bela Prabowo: Makin Isu HAM Dipolitisasi, Muncul Sikap Antipati Publik
Gerindra Bela Prabowo: Makin Isu HAM Dipolitisasi, Muncul Sikap Antipati Publik

Gerindra Bela Prabowo yang sering diserang isu HAM 1998

Baca Selengkapnya
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan
Tanggapi Debat Capres, Mantan Ketua Komnas HAM: Isu Pelanggaran HAM Seumur Hidup akan Dipersoalkan

Eks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.

Baca Selengkapnya
Hashim Gerindra: Masalah HAM Prabowo Sudah 10.000 Kali Dibahas, Tak Ada Bukti
Hashim Gerindra: Masalah HAM Prabowo Sudah 10.000 Kali Dibahas, Tak Ada Bukti

Megawati Soekarnoputri telah mengetahui hal itu sehingga ia berani menjadikan Prabowo sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Prabowo-Gibran Masukkan Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu di Visi-Misi Pilpres 2024
PDIP Ingatkan Prabowo-Gibran Masukkan Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu di Visi-Misi Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dalam visi-misinya.

Baca Selengkapnya
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Ganjar Tanya Komitmen Prabowo soal HAM Hingga Singgung Kuburan Korban HAM
Ganjar Tanya Komitmen Prabowo soal HAM Hingga Singgung Kuburan Korban HAM

Ganjar tidak puas dengan jawaban Prabowo, karena tidak menjawab dua pertanyaan.

Baca Selengkapnya