Keluarga korban sebut AirAsia QZ8501 itu barang rusak
Merdeka.com - Keluarga korban kecelakaan AirAsia QZ8501 menyambut baik pengumuman hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kendati prosesnya cukup lama, namun dapat menjawab teka-teki penyebab kecelakaan setahun lalu itu.
Soedjono, keluarga korban asal Malang, Jawa Timur mengungkapkan, investigasi KNKT menunjukkan kondisi pesawat yang sebenarnya. Sehingga kecelakaan itu benar-benar diketahui penyebab pastinya.
"KNKT berarti terbuka, tidak menutup-nutupi hasilnya. Kami sangat menyambut baik pengumuman itu," kata Soedjono di rumahnya di Malang, Jawa Timur, Rabu (2/12).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Kenapa keluarga korban kecelakaan pesawat di Area 51 tidak langsung diberitahu? Meskipun empat belas nyawa hilang dalam kecelakaan itu, keluarga mereka baru diberitahu empat dekade kemudian karena misi tersebut sangat rahasia.
Kata Jono, kalau berdasar investigasi KNKT pesawat yang digunakan dalam penerbangan itu sebenarnya sudah tidak laik terbang lagi. Namun kenyataannya pesawat itu masih digunakan untuk penerbangan.
"Pesawat AirAsia itu barang rusak, tetapi masih digunakan untuk mencari uang. Tidak mempedulikan keselamatan para penumpangnya," katanya.
Pesawat AirAsia QZ8501 penerbangan dari Surabaya ke Singapura terjatuh di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014. Akibat kecelakaan tersebut ratusan jiwa meninggal dunia.
Keluarga Soedjono yang menjadi korban di antaranya Rudi Suecipto, Lindawati Anggara, Kevin Alexander dan Cindy Clarisa Sucipto.
Hasil investigasi KNKT diperoleh informasi bahwa pesawat sempat mengalami gangguan sebanyak empat kali sebelum terjadi kecelakaan. Selain itu ditemukan adanya kesalahan komunikasi antara pilot dan kopilot dan terjadi 23 gangguan sistem RTL. Listrik pesawat juga diketahui mati di ketinggian 20 kaki.
Baca juga:
Akhir dramatis dari pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501
Fakta-fakta penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501
Detik-detik AirAsia QZ8501 jatuh, sempat miring hingga 104 derajat
KNKT: Sebelum jatuh, AirAsia QZ8501 alami gangguan 4 kali
Listrik AirAsia QZ8501 mati, pesawat jatuh 20 ribu kaki permenit (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaAkibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaPesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaMobil yang dikendarai wanita ini ditabrak hingga ringsek. Wanita in sebut pihak bus tidak memiliki itikad baik.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca SelengkapnyaRegulasi tidak mengatur ganti rugi barang bawaan pribadi dan berharga milik penumpang karena akan berdampak pada iklim usaha transportasi.
Baca SelengkapnyaTurbulensi dahsyat itu menciptakan guncangan luar biasa di dalam kabin pesawat Singapore Airlines SQ321. Satu penumpang dilaporkan tewas.
Baca Selengkapnya