Keluarga Laskar FPI ke DPR: Anak Kami Tak Bawa Senjata, Bukan Mau Perang
Merdeka.com - Komisi III DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat dengan keluarga korban penembakan Tol Cikampek yakni 6 anggota FPI pada Kamis (10/12). Dalam pertemuan tersebut, keluarga membantah laskar FPI yang ditembak polisi memiliki senjata api maupun parang untuk mengawal rombongan pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Anandra, kakak laskar FPI Khadafi menyampaikan, tidak pernah adiknya membawa pistol maupun parang seperti yang diperlihatkan kepolisian.
"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak pernah membawa senjata satu pun baik itu pistol atau parang seperti diinformasikan di media," katanya di DPR, Kamis (10/12).
-
Bagaimana Aiptu FN melindungi keluarganya? 'Karena membawa istri dan anak, klien saya mencoba menyelamatkan diri keluarganya terlebih dahulu sampai akhirnya terjadi kejadian,' kata Rizal.
-
Kenapa keluarga APD mencabut laporan polisi? 'Sehingga saya menghargai orang tua pelaku, sedangkan alasan kita untuk mencabut laporan polisi, karena tersulut emosi membuat laporan ke polisi melihat anak yang merintih kesakitan di rumah sakit,' jelasnya.
-
Siapa saja saudara kandung Adiba? Adiba Khanza lahir pada 7 Juni 2000 di Jakarta dengan nama lengkap Adiba Khanza Az-Zahra. Adiba adalah anak pertama dan mempunyai tiga orang adik yang bernama Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro, dan Attaya Bilal Rizkillah.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Apa yang dialami anak-anak Aiptu FN? Kedua anak perempuan itu masih di bawah umur, yakni 16 tahun dan 13 tahun. Saat dikepung, keduanya berada di dalam mobil bersama ibu dan ayahnya.
Dia mengatakan, tidak mungkin anggota laskar ini membawa senjata. Sebab, mereka mengawal Rizieq bukan untuk perang.
"Buat apa, karena itu niatnya baik bukan untuk perang. Niatnya baik," kata Anandra.
"Kami mohon anak kami sudah dibunuh sudah dibantai masih saja difitnah," imbuhnya.
Septi, kakak dari Reza, menyampaikan hal serupa. Dia bilang, Reza tak pernah membawa senjata. Adiknya itu pun berprofesi sebagai hansip.
"Adik saya gak pernah bawa senjata. Adik saya di rumah sebagai hansip gak pernah bawa pentungan apabila senjata tajam," ucapnya.
Sementara Ayah dari Lutfil Hakim, Zainuri juga menuntut agar Komisi III membantu menegakkan keadilan bagi anaknya.
"Karena itu kelihatan kebiadaban cuma minta keadilan dari Pemerintah. Mudah-mudahan bisa terungkap semua siapa yang membunuh anak saya ini. Intinya saya meminta keadilan," ucapnya.
Dia menjelaskan, keadaan anaknya saat jenazah dimandikan. Menurutnya, anaknya ditembak dari jarak dekat dan tembus ke punggung.
"Saat saya memandikan dia seperti di siksa, di punggung geseng (gosong). Kemaluannya, maaf, bekas diinjak, tangan terkelupas. Tembakan jarak dekat, empat lubang tembus ke belakang semua Pak," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah jenderal Kowad yang berbeda profesi dengan sang anak sebagai seorang perwira polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak mantan Kapolri peraih Adhi Makayasa mengaku tidak mendapatkan privilege dari ayahnya saat pendidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Tribrata putra Ferdy Sambo sedang pendidikan Akademi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Fafa panggilan Nurul Farouq Fadillah baru saja merayakan ulang tahun. Dia mendapat ucapan dari dua rekan sesama polisi.
Baca SelengkapnyaKisah Irjen (Purn) Fakhrizal ketika bertugas di kepolisian.
Baca SelengkapnyaPutra mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Andrew Perkasa mengutarakan alasannya untuk tidak menjadi seorang prajurit TNI meneruskan rekam jejak sang Ayah.
Baca SelengkapnyaAyah Ganjar, Parmudji Pramudi Wiryo adalah purnawirawan Polri berpangkat lettu.
Baca SelengkapnyaOrang tua Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage atau Bripda IDF dihadirkan pada gelar perkara kematian putranya yang akan dilaksanakan di Polres Bogor hari ini.
Baca Selengkapnya