Keluarga mahasiswa yang tewas di Jerman minta penggalangan dana dihentikan
Merdeka.com - Keluarga Shinta Putri Dina Pertiwi (26) mahasiswi asal Kota Malang yang tewas di Jerman meminta agar penggalangan dana dihentikan. Karena biaya proses pemulangan akan ditanggung oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) hingga jenazah sampai di Jakarta.
"Ketua PPI (Perstuan Pelajar Indonesia) sempat telepon meminta izin penggalangan dana. Saya minta tidak usah saja, karena sudah ditanggung oleh Kemenlu, dari mana-mana juga minta izin tetapi saya bilang tidak usah," kata Ummi Salamah, ibu kandung korban saat ditemui di rumahnya, Jalan Raya Bandulan Gang 12, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (14/8).
Ummi semula khawatir kalau harus menyediakan keseluruhan biaya pemulangan jenazah putrinya. Karena sebelumnya mendapat cerita seorang teman yang mengalami pengalaman serupa hingga harus keluarkan uang miliaran rupiah.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Kenapa mahasiswi Undip meninggal di Gunung Lawu? Setelah ditanyakan ke pihak keluarga, ternyata korban punya riwayat penyakit asam lambung. Diduga di tengah perjalanan mendaki gunung, asam lambungnya kambuh. “Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak,“ kata Arif.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
"Kalau hanya untuk selamatan dan proses pemakaman, saya insya Allah cukup, yang saya khawatirkan itu kalau pemulangannya prosesnya sangat mahal," tegasnya.
Kemenlu sudah menghubungi Ummi tentang pembiayaan dan prosesnya, sementara KJRI akan membantu proses administrasi selama di Jerman dengan dibantu teman-teman korban.
Sebelumnya memang sempat muncul penggalangan dana untuk membantu keluarga korban. Apalagi keluarga dan teman korban belum mendapatkan kepastian untuk biaya pemulangan jenazah.
"Saya sudah minta mereka, karena sudah ada yang membantu. Karena yang saya butuhkan hanya memulangkan jenazahnya Mbak Shinta. Kemenlu secara tertulis melalui WA sudah menyampaikan kalau Pemerintah akan membantu kepulangan jenazah," ceritanya.
Keluarga tidak berniat mengambil uang yang sudah dikumpulkan oleh sejumlah pihak tersebut. Kalaupun nanti diserahkan akan langsung disumbangkan ke panti asuhan atau lembaga sosial lainnya.
"Akan kita sumbangkan ke sekolah-sekolah dhuafa, yatim piatu, yayasan pendidikan untuk orang miskin. Shinta juga peduli dengan kegiatan seperti itu, kalau disumbangkan mungkin dia akan ikut senang," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan asal Malang, Armitha Seha Safitri (30) menjadi meninggal dunia akibat kecelakaan di Australia. Kini keluarga bingung untuk memulangkan jenazahnya.
Baca SelengkapnyaTiga korban perundungan PPDS Undip bakal lapor polisi usai ada jaminan pendidikan dari Kemenkes.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitasnya di RS Kariadi Semarang. Keputusan ini memunculkan protes dari sivitas akademika Undip
Baca SelengkapnyaHampir sebulan meninggal, jenazahnya belum bisa dibawa ke Tanah Air dan biaya pemulangan mencapai Rp120 juta.
Baca SelengkapnyaSebab, apa yang sudah dikomunikasikan itu saat ini masih belum terealisasi.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dokter muda FK Undip ini bunuh diri karena dibully senior.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaAlifia Soeryo menempuh studi Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide, Australia.
Baca SelengkapnyaUang yang ditawarkan sangat banyak hingga tidak memungkinkan dibawa secara tunai.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaPihak keluarga menyebut kasus perundungan di dunia pendidikan pencetak dokter ini sebagai fenomena gunung es.
Baca Selengkapnya