Keluarga Minta Abu Bakar Ba'asyir Dibebaskan, Apapun Statusnya
Merdeka.com - Simpang siur rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir menimbulkan kekecewaan di kalangan keluarga dan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo. Mereka tetap berharap Ba'asyir dibebaskan. Apapun statusnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Yayasan Ponpes Al Mukmin Ngruki KH. Wahyudin, saat menggelar konferensi pers di ponpes, Rabu (23/1). Pertimbangan utama pembebasan tersebut, kata Wahyudin adalah kondisi kesehatan dan usia Ba'asyir yang sudah lanjut.
"Beliau itu sudah sepuh dan sakit-sakitan. Saya mengharapkan beliau itu beristirahat, tekun beribadah di tengah-tengah keluarga. Beliau sudah sepuh dan tidak tidak ada yang melayani dalam keadaan di tahanan. Toh kalau dihitung pemerintah juga rugi harus mengeluarkan anggaran untuk penjagaan dan lainnya," ujarnya.
-
Siapa yang didukung Abu Bakar Ba'asyir? 'Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau. Anies-Muhaimin sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau,' tukasnya.
-
Kenapa keluarga Imam Masykur meminta tebusan? Sebelum Imam tewas, para pelaku meminta biaya tebusan Rp50 juta ke keluarga korban.
-
Bagaimana Ba'asyir sampaikan dukungannya? 'Sebenarnya beliau tidak berniat untuk menyebarkan secara khusus hal itu. Jadi itu hanya jawaban dari jamaah terus jamaah tersebut memberikan pada teman-temannya akhir tersebar, mungkin seperti itu,' ungkapnya.
-
Dimana Syekh Basyaruddin mendirikan pesantren? Maka dari itu Syekh Basyaruddin mendirikan pesantren di Gunung Munggut yang berada di utara desa.
-
Apa yang terjadi pada keluarga Abdur Rahman? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
-
Apa julukan Abu Bakar Aceh? Berkat kegemilangan dan luasnya ilmu pengetahuan, Abu Bakar sampai dijuluki sebagai 'Ensiklopedia Berjalan' dari teman-teman sejawatnya.
Wahyudin menceritakan, semalam dia didatangi seorang petugas Propam berbintang satu untuk membicarakan pembebasan Ba'asyir. Namun Wahyudin enggan menyebutkan identitas petugas tersebut. Pembicaraan menyangkut formula yang tepat terkait pembebasan agar tidak menyalahi aturan yang berlaku. Menurutnya dalam satu atau dua hari ke depan akan selesai.
"Kami tidak tahu prosedur hukum yang secara pasti. Yang paling penting beliau bisa segera beristirahat di rumah menghabiskan sisa umur yang diberikan Allah bersama keluarga. Mau statusnya tahanan rumah, tahanan kota atau apa silakan. Tapi berikanlah beliau kebebasan biar beristirahat dengan keluarga," katanya lagi.
Salah satu putra Abu Bakar Ba'asyir, Muhammad Rasyid Ba'asyir menambahkan, dikembalikannya Ba'asyir ke pangkuan keluarga atau tidak adalah kehendak Allah. Keluarga akan menerima apa yang telah ditetapkan oleh Allah.
"Kalau harapan kami, semoga Allah membukakan hati para pejabat dan pemegang kebijakan di pemerintahan. Sehingga bisa mempermudah kepengurusan untuk kepulangan ayah saya dan kembali ke pangkuan keluarga, kembali kepada umat seperti sedia kala," ucapnya.
Rasyid juga mendoakan, kepada pihak-pihak yang telah mempersulit pembebasan Ba'asyir agar dilunakkan hatinya. Dirinya dan keluarga sudah memaafkan kepada pihak yang yang berusaha menutup jalan kembalinya Abu Bakar Ba'asyir.
"Dan semoga Allah mempermudah dan membukakan hati nurani dan perasaan mereka. Sehingga, mereka bisa merasakan apa yang kami rasakan selama ini terhadap cobaan dan ujian Allah yang menimpa kami," katanya lagi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan mendukung Anies-Muhaimin merupakan hasil renungan Ba'asyir dari informasi didapatkannya selama ini.
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca SelengkapnyaBa'asyir mengakui jika banyak pertentangan dari non-muslim, namun dirinya tidak mempermasalahkannya.
Baca SelengkapnyaPendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir, Senin (20/11), mendatangi kantor Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Baasyir didampingi istri dan seluruh putranya mencoblos di TPS 54, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Baca Selengkapnya