Keluarga minta AirAsia tanggung pendidikan anak Susiah di Kediri
Merdeka.com - Keluarga Susiah (40) korban Pesawat AirAsia QZ 8501 warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri Jawa Timur meminta pihak maskapai penerbangan untuk bertanggung jawab penuh kepada anak korban yang butuh hidup dan pendidikan ke depannya.
Meski belum ada kejelasan terkait kondisi jenazah namun beberapa perwakilan keluarga tetap memantau langsung perkembangan di Surabaya.
"Kami berharap jenazah korban segera ditemukan. Kami juga meminta agar maskapai penerbangan bertanggung jawab penuh kepada anak korban yang butuh hidup dan pendidikan ke depannya," pinta Sopiah, adik Susiah, Kamis (8/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
Susiah merupakan salah satu penumpang pesawat AirAsia yang mengalami kecelakaan pada Minggu (28/12/2014) lalu, karena diajak oleh majikanya Martinus asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban yang sekaligus menjadi tulang punggung keluarga itu, sudah sejak 2 tahun bekerja di Flores menjadi baby sitter.
Susiah memiliki seorang putri bernama Ade Risma (19) kini tinggal di rumah Katimin, kakeknya di Desa Sumberagung. Risma, baru saja lulus SMK Negeri 2 Kediri dan belum memiliki pekerjaan.
Sementara ayahnya, Aris Siswanto, juga tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Selama ini Susiah yang mencukupi kebutuhan hidup termasuk makan Ade Risma.
Sementara itu, untuk mengetahui perkembangan secara langsung, perwakilan keluarga ada yang memantau di Surabaya, sebagian juga hanya bisa mengikuti perkembangan lewat siaran televisi.
Sejak hilangnya dan masa pencarian korban Pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah memasuki hari keduabelas, keluarga Susiah mengaku belum mendapatkan kabar pasti dari pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) terkait keberadaan jenazah perempuan yang berasal dari Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.
Baca SelengkapnyaSus Rini mengajukan cuti bekerja karena hendak menjemput anaknya untuk kuliah di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang tolak anak perempuannya pulang kini telah berdamai dan dukung pemilik panti untuk suseskan sang anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, Ayu Ting Ting kembali memboyong keluarganya untuk liburan. Tidak jauh-jauh, mereka liburan ke Singapura.
Baca SelengkapnyaBikin haru, anak guru ngaji ini berhasil lulus S2 fast track dari UNAIR.
Baca SelengkapnyaYuk lihat momen manis kebersamaan Susilo Bambang Yudhoyono bersama sang cucu, Almira.
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPerjuangannya menempuh pendidikan tinggi dilalui dengan kerja keras dan pengorbanan.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaIntip potret hangatnya momen buka puasa Ashanty bersama anak angkatnya, Aulia.
Baca SelengkapnyaAdit bergantung hidup pada belas kasih tetangganya setiap hari
Baca Selengkapnya