Keluarga minta Jokowi bantu pembebasan WNI sandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Militan Filipina kelompok Abu Sayyaf membajak kapal TB Henry di perairan antara Malaysia dengan Filipina. Dari empat sandera, satu di antaranya merupakan Kapten Moch Ariyanto Misnan. Keluarga meminta Presiden Joko Widodo mau membantu membebaskan para warga negara Indonesia (WNI) korban sandera itu.
"Kami mohon Pak Presiden Joko Widodo segara membebaskan anak saya, karena dia merupakan tulang punggung keluarga," kata orang tua, Kapten Ariyanto, Melati Ginting (52) saat ditemui di rumahnya, Taman Narogong Indah, Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (20/4).
Dia menuturkan, anaknya bekerja di perusahaan Jepang, PT Global Trans Energy International sejak empat tahun lalu, setelah lulus dari sekolah pelayaran di Tangerang, Banten. Selama berlayar, baru sekali pulang ke rumah pada 2013 lalu.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kenapa Hasto Kristiyanto singgung tentang sosok pemimpin yang dibantu keluarga? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal sosok pemimpin yang dibantu oleh keluarga. Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa pemilik rumah masa kecil Pak Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Siapa yang memuji kesederhanaan Mayjen Kunto Arief? Unggahan tersebut lantas mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang memuji kesederhanaan mantan Pangdam III/Siliwangi itu.
"Pulang ketika kapal bersandar di Tarakan, itu pun tidak lama, kemudian kembali lagi berlayar," kata Melati.
Menurut dia, anaknya berencana pulang kembali pada Agustus mendatang. Namun, belum sampai pulang kini malah disandera oleh kelompok militan Filipina setelah kapalnya dibajak di perairan antara Malaysia dengan Filipina pada Jumat (15/4) lalu.
"Setiap bulan gajinya dikirim ke orang tua untuk kebutuhan hidup, dan membiayai dua adiknya sekolah," kata dia.
Di mata keluarga, kata dia, Kapten Ariyanto dikenal memiliki pribadi yang rajin, serta penyayang. Karena itu, setelah anak ke tiga dari lima bersaudara tersebut disandera, keluarga merasa sedih, dan resah.
"Biasanya setiap hari menelpon saya, dan adik-adiknya, tapi sekarang sudah los kontak, HP-nya mati," ujarnya.
Kapten Ariyanto, kata dia, menjadi pelayar meneruskan jejak almarhum ayahnya, Moch. Ali Yusnan. Selain dia, kakaknya, Moch. Indra Purwanto juga menjadi seorang pelayar.
"Ayah sebelum meninggal berpesan agar tidak berlayar ke luar negeri, karena ayah juga pernah disandera di Somalia. Kalau Ariyanto pulang, saya tidak mengizinkan berlayar lagi," kata kakak kandung Ariyanto, Indra.
Seperti diketahui, kapal berbendera Indonesia yakni milik PT. Global Trans Energy International yaitu kapal TB Henry dibajak di perairan perbatasan antara Filipina dan Malaysia. Dari 10 anak buah kapal, 4 di antaranya masih disandera pembajak.
Empat orang masih disandera antara lain, Moch Ariyanto Misnan (kapten), Lorens MPS, Dede Irfan Hilmi dan Samsir. Para militan yang menyandera meminta uang tebusan sekitar Rp 14,5 miliar. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut pengakuan Kompol Syarif yang ternyata anak dari seorang Kowad.
Baca SelengkapnyaRelawan Barisan Rakyat Andika Perkasa Indonesia atau BARA API deklarasi mendukung Andika menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSang ayah merupakan purnawirawan dengan pangkat Kolonel. Sedangkan sang ibunda saat ini masih bertugas berpangkat Mayor.
Baca SelengkapnyaMayor Jenderal Ibrahim Adjie Dikenal Sebagai Panglima Siliwangi yang Dekat dengan Anak Buahnya, Para Prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaTeddy Indra Wijaya menjadi sorotan usai namanya ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih pada Minggu malam
Baca SelengkapnyaBegini momen taruna akpol ganteng Khalifah Nasif bareng para seniornya perwira sespimti.
Baca SelengkapnyaMayor Teddy memang dikenal sebagai ajudan yang loyal kepada kepala negara
Baca SelengkapnyaJadi sorotan warganet saat pengukuhan Paskibraka 2024, ini sosok Syarif Muhammad Fitriansyah asisten ajudan presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaYos Soedarso menjalani kehidupan masa kecil di Salatiga. Sejak kecil ia telah menjadi sosok pemberani pelindung adik-adiknya.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga komplet menjadi perwira TNI-Polri. Ayahnya anggota Kopassus, kakak perempuan seorang Polisi, dan adik laki-lakinya tentara.
Baca SelengkapnyaMomen kapolres 'anak kolong' ngemper dan makan bersama dengan anggota.
Baca SelengkapnyaTeddy pernah tugas sebagai asisten ajudan Presiden Jokowi periode 2014-2019.
Baca Selengkapnya