Keluarga mulai khawatir, saudara yang hilang di Turki gabung ISIS
Merdeka.com - Keluarga WNI yang hilang di Turki beberapa waktu lalu mulai mengkhawatirkan, saudaranya tersebut benar-benar bergabung dengan ISIS. Mereka saat ini dihinggapi rasa antara percaya dan tidak tentang berkembangnya pemberitaan yang menyebutkan keluarga mereka sengaja menyeberang ke Suriah untuk ikut paham terlarang itu.
"Kami mulai khawatir, mereka benar-benar bergabung dengan ISIS. Tetapi kami masih menunggu kepastian atau keterangan resmi dari pemerintah, terkait kondisi adik-adik dan keponakan saya," ujar kakak tertua korban, Muhammad Arif, saat menggelar konferensi pers di Kantor Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kamis (12/3) petang.
Kabar ditemukannya 16 WNI di Turki oleh otoritas keamanan setempat juga sempat membuat keluarga merasa lega. Namun pihaknya kembali kecewa, setelah ada kabar lain yang menyebut jika yang ditangkap tersebut bukan 16 WNI yang hilang selama ini.
-
Kenapa Keluarga Surbek harus meninggalkan Indonesia? Saat itulah keluarga Surbek terpaksa meninggalkan Indonesia walau itu merupakan pilihan yang sulit bagi mereka. Begitu pula dengan Gladys yang harus berpisah dengan Mino.
-
Kenapa keluarga Surono melarang dia jadi tentara? Namun di era kolonial Belanda, niatnya mendaftar jadi tentara KNIL dilarang oleh keluarga. Alasannya setiap serdadu harus bersumpah setia pada Ratu Belanda.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang dikatakan bersembunyi di Alun-Alun Surya Kencana? Mitos lain yang melibatkan Alun-Alun Surya Kencana adalah perannya sebagai tempat persembunyian Prabu Siliwangi dalam menghadapi kerajaan Islam.
-
Kenapa Fahri meninggalkan keluarganya? Pernikahan yang awalnya bahagia kini harus berakhir duka ketika Fahri memutuskan pergi meninggalkan keluarganya untuk merantau ke kota karena ingin sukses.
Arief menyebutkan sampai saat ini belum dihubungi oleh pihak Turki maupun dari Pemerintah Indonesia. Meski khawatir keluarganya bergabung ke ISIS, namun ia yakin itu tidak akan terjadi. Hal ini karena saat berangkat ke Turki anggota keluarganya hanya pamit untuk berwisata, bukan untuk melakukan perjalanan ke Suriah.
"Kalau masalah menyeberang ke Suriah itu di luar kapasitas keluarga, kami tidak mengetahui rencana itu. Kami yakin tidak, mereka hanya pamit untuk berwisata," ucapnya.
Keluarga Muhammad Arief masuk dalam rombongan yang hilang di Turki, selain dua adik kandungnya, Fauzi Umar dan Hafid Umar Babber, terdapat 4 anggota keluarga lainnya, yakni istri Hafid Umar Babber dan ketiga anaknya yang masih belia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya