Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga orang hilang nilai Prabowo tak layak jadi presiden

Keluarga orang hilang nilai Prabowo tak layak jadi presiden Mugianto. ©istimewa

Merdeka.com - Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) kembali menyuarakan Letjen (Purn) Prabowo Subianto tidak layak sebagai sebagai presiden. Sebab, hasil penyelidikan pro-yustisia Komnas HAM pada 2006 telah menyatakan mantan Danjen Kopassus itu diduga melakukan pelanggaran HAM berat atas kasus penculikan 1997-1998.

"Komnas HAM berdasarkan usahanya dalam pencarian data dan fakta tahun 2005 sampai 2006 menyebutkan Prabowo harus dimintai pertanggungjawaban di Pengadilan HAM Ad Hoc. DKP (Dewan Kehormatan Perwira) juga secara eksplisit yang dokumennya kita dapat menyebutkan Prabowo dipecat karena menculik aktivis," kata Ketua IKOHI, Mugiyanto.

Hal itu dikatakan Mugiyanto dalam di sela peringatan Hari Konvensi Internasional Antipenghilangan Orang Secara Paksa di Gedung Trisula Preswari, Jakarta Pusat, Selasa (24/6)

Orang lain juga bertanya?

Atas kasus dugaan penculikan itu, kata Mugiyanto, Prabowo tidak layak menjadi presiden. "Bukti, alasan, politik, legal, moral, hukum, dia tidak punya hak untuk menjadi pejabat publik apalagi jadi presiden," kata Mugiyanto.

"Kan ini ada pesan berbahaya, artinya menculik dan menghilangkan orang itu boleh bahkan kalau perlu pelakunya kita jadikan presiden, ini kan berbahaya," ujar Mugiyanto yang juga menjadi korban penculikan pada 1998 ini.

Mugiyanto menjelaskan, dalam UU 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan HAM, penculikan paksa masuk dalam kategori pelanggaran HAM. "Masuk dalam kejahatan kemanusiaan, bagaimana mungkin orang demikian bisa menjadi presiden," ujar dia.

Seperti diketahui, sejumlah aktivis pro-demokrasi dihilangkan paksa oleh alat-alat negara menjelang pelaksanaan Pemilu 1997 dan Sidang Umum MPR 1998.

Selama periode itu, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat 23 orang telah dihilangkan. Dari jumlah itu, satu orang ditemukan meninggal (Leonardus Gilang), 9 orang dilepaskan penculiknya dan 13 lainnya masih hilang hingga hari ini.

Mereka yang belum kembali adalah Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Al Katiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin dan Abdun Nasser. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu

Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal

Mardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Hasto: PDIP Mencintai Jokowi dan Keluarga, Namun Kami Ditinggalkan
Hasto: PDIP Mencintai Jokowi dan Keluarga, Namun Kami Ditinggalkan

Hasto mengatakan, PDIP mencintai Jokowi dan keluarganya sampai memberikan privilese yang besar.

Baca Selengkapnya
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo

Aktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.

Baca Selengkapnya
PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko Buntut Deklarasi Dukung Prabowo
PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko Buntut Deklarasi Dukung Prabowo

PDIP menilai Budiman melakukan kesalahan berat dengan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
Respons Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP: Saya akan Memulai Episode Baru Dalam Perjalanan Politik
Respons Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP: Saya akan Memulai Episode Baru Dalam Perjalanan Politik

Pemecatan buntut Budiman mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Pertanyakan Pemberian Pangkat Prabowo, KontraS Layangkan Surat ke Kemensesneg
Pertanyakan Pemberian Pangkat Prabowo, KontraS Layangkan Surat ke Kemensesneg

KontraS menilai adanya muatan politik dalam pemberian pangkat terhadap Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Ikuti Jejak Guntur Romli, Dua Kader PSI Mundur karena Lebih Pilih Ganjar daripada Prabowo
Ikuti Jejak Guntur Romli, Dua Kader PSI Mundur karena Lebih Pilih Ganjar daripada Prabowo

Dwi menyatakan mundur dari proses pencalegan di PSI dan fokus memenangkan Ganjar Pranowo melalui kelompok sukarelawan Ganjarian Spartan.

Baca Selengkapnya
PDIP Ultimatum Budiman Sudjatmiko Buntut Dukung Prabowo: Mundur atau Dipecat!
PDIP Ultimatum Budiman Sudjatmiko Buntut Dukung Prabowo: Mundur atau Dipecat!

PDIP memberikan peringatan keras kepada Budiman Sudjatmiko usai mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Terancam Dipecat PDIP, Ini Sederet Kiprah Budiman Sudjatmiko di Dunia Politik
Terancam Dipecat PDIP, Ini Sederet Kiprah Budiman Sudjatmiko di Dunia Politik

Budiman merupakan aktivis yang sempat dipenjara belasan tahun di orde baru.

Baca Selengkapnya
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir

Dalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.

Baca Selengkapnya
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran
Majelis Pertimbangan PPP Minta Ketum Pecat Kader yang Dukung Prabowo-Gibran

Majelis Pertimbangan PPP merekomendasikan kepada Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk memecat kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya