Keluarga Pastikan Kabar Ustaz Maaher Disiksa Polisi Sebelum Meninggal Hoaks
Merdeka.com - Pihak keluarga Ustaz Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata menegaskan, tak ada penyiksaan yang dialami oleh almarhum selama ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Ustaz Maaher dipastikannya meninggal karena penyakit yang dideritanya yaitu sakit radang usus akut.
"Nah itu (soal sempat disiksa) kami tegaskan dari pihak keluarga itu enggak bener," kata Jamal, kakak dari Ustaz Maaher saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/2).
Ternyata, kabar soal penyiksaan tersebut banyak yang menanyakan kepada pihak keluarga. Ia pun memastikan jika kabar soal penyiksaan terhadap Ustaz Maaher tidak benar.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
-
Mengapa Masjid An Nawier sering umumkan wafatnya keluarga Keraton Solo? Mengutip laman duniamasjid.islamic-center.or.id, hal ini karena adanya hubungan erat antaran masjid dengan kerajaan Solo.
-
Siapa yang meninggal dalam undangan tahlil? Dengan mengharap Ridlo dan Rahmat Allah SWT, kami mengharap kehadiran Bapak /Saudara untuk memberikan do’a pada acara seratus hari meninggalnya :Almh. Ratno Susilo
-
Kenapa almarhum meninggal? Almarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
"Kalau untuk itu bisa dipastikan enggak bener, karena kami juga di beberapa media coba buat bantu counter hoaks itu," tegasnya.
"Karena kan, ya sudah beliau sudah meninggal dan enggak ada sisa napas pun, ya sudah," tutup Jamal.
Untuk diketahui, Ustaz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri, karena sakit yang dialaminya. Ia menghembuskan nafas terakhirnya itu pada Senin (8/2) kemarin.
Novel Bamukmin selaku kuasa hukum almarhum mengaku, penangan medis yang diberikan kepada Ustaz Maaher yang mempunyai sakit radang usus akut itu dinilainya buruk.
"Sakit radang usus akut dan penyakit kulit, karena alergi cuaca dan penanganan medis yang buruk," kata Novel saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/2).
Ia pun meminta kepada tim medis untuk menjelaskan terkait penyebab meninggalnya Ustaz Maaher tersebut. Pihaknya juga akan meminta kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membentuk tim dalam mencari tahu penyebab kematian almarhum.
"Kami sebagai kuasa hukum meminta keterangan terbuka dari tim medis setempat untuk mengklarifikasi sebab kematian tersebut. Dan kami akan meminta kepada IDI untuk dibentuknya tim medis independen kalau memang kematian Ustaz Maaher ada kejanggalan," ujarnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Yuwono mengatakan, jika Ustaz Maaher meninggal dunia karena sebuah penyakit. Namun, penyakit apa yang dideritanya itu dirinya tak membeberkan secara rinci.
"Kemudian yang menjadi pertanyaan kenapa Soni Eranata itu meninggal? Ini karena sakit meninggalnya. Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa, karena ini sakitnya sensitif. Ini bisa berkaitan dengan nama baik almarhum. Jadi kita tidak bisa menyampaikan secara jelas sakitnya apa, karena penyakitnya sensitif," kata Argo kepada wartawan.
"Jadi kita tidak bisa menyampaikan secara jelas sakitnya apa, karena penyakitnya sensitif. Yang terpenting bahwa dari keterangan dokter dan perawatan yang ada saudara Soni Eranata ini sakitnya sensitif yang bisa membuat nama baik keluarga juga bisa tercoreng kalau kami sebutkan disini," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaBenarkah informasi yang menyatakan UAS ditangkap polisi akibat membela korban Rempang? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSiswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tidak mudah terpengaruh dengan banyak hoaks yang beredar di media sosial
Baca SelengkapnyaPelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.
Baca SelengkapnyaKeluarga terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebelumnya melaporkan seorang RT bernama Abdul Pasren terkait kesaksian bohong ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaBeredar foto Amien Rais dengan ucapan duka di media sosial
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaBenarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaKeluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon melaporkan Ketua RT Abdul Pasren atas kesaksian bohong ke Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaPerusahaan pinjaman online (Pinjol) AdaKami siap menempuh jalur hukum dengan melaporkan akun twitter @rakyatvspinjol ke polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhammad MTA, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara khusus akan memberikan asistensi terhadap kasus ini.
Baca Selengkapnya