Keluarga pastikan Murti jadi korban kapal tenggelam di Malaysia
Merdeka.com - Keluarga akhirnya mendapatkan kepastian Murti menjadi salah satu korban dalam kecelakaan kapal tenggelam di Johor Baru, Malaysia. Kepastian diperoleh dari seorang teman sekaligus anak almarhum, yang juga menjadi buruh migran di Malaysia.
Abdurrahman, Kepala Dusun Sumberjabon, Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang menjelaskan, pihak keluarga sudah yakin setelah mendapatkan foto-foto almarhumah. Foto itu jelas wajah Murti atau Murtini.
"Pagi tadi keluarga sudah memastikan dan yakin Ibu Murti menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan tersebut," kata Abdurrahman saat dihubungi melalui telepon, Kamis (28/1).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Keluarga, kata Abdurrahman, dapat menerima dengan segala kondisinya. Kini mereka sedang menunggu kabar lebih lanjut terkait pemulangan jenazah.
Berdasarkan keterangan Lina, anak angkat almarhumah di Malaysia, jenazah Murti akan dipulangkan ke Indonesia besok, Jumat (29/1). Jenazah diterbangkan melalui Bandara Juanda Sidoarjo dan langsung dibawa ke rumah duka. Kepala Desa Segaran telah mengontak Camat setempat dan Pemkab Malang terkait penjemputan. Rencananya akan disediakan ambulans yang akan membawa jenazah dari Juanda Sidoarjo.
"Kami sudah koordinasi dengan kecamatan untuk penyiapan ambulans besok," ujar Abdurrahman.
Semula kabar Murti menjadi salah satu korban kapal tenggelam di perairan Kelise, Johor Baru, Malaysia, sempat simpang siur. Namun, hal itu terungkap lewat Kartu Tanda Penduduk (KTP) ditemukan di tubuh korban.
Anak Murti, Yanto (37) mengungkapkan, ibunya merantau ke Malaysia sejak 20 tahun terakhir sebagai pengusaha katering. Murtini terakhir pulang September 2015, karena putranya meninggal. Selama sekitar dua bulan berkumpul dengan keluarga, dia kemudian berangkat kembali ke Malaysia. Murtini diperkirakan baru bertolak ke Malaysia sepekan lalu.
"Balik ke Malaysia sepekan lalu, kami tidak tahu persis melalui biro jasa atau berangkat sendiri," kata Yanto. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnya