Keluarga pelindung utama anak agar tak terpengaruh radikalisme
Merdeka.com - Keluarga merupakan pelindung utama bagi anak dari pengaruh radikalisme dan terorisme. Sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak disebutkan jika anak menjadi korban terorisme mendapat perlindungan khusus dari negara.
"Orangtua dan keluarga merupakan komponen penting dalam memberikan perlindungan khusus anak dari penyebaran paham kekerasan dan terorisme," kata Komisioner Bidang Cybercrime dan Pornografi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maria Advianti dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3).
Menurut dia, anak dan remaja bisa saja terpengaruh paham radikal dan terorisme dari internet dan media sosial yang mudah diakses lewat gadget dan juga buku. Untuk itu, orangtua diminta tak bosan mengingatkan anak akan bahaya konten-konten negatif.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Bagaimana ayah melindungi anak? Kondisi ini berarti ayah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi anak-anak, baik dari ancaman fisik maupun psikis, seperti bahaya, kekerasan, gangguan, atau tekanan.
-
Bagaimana orang tua melindungi anak dari bullying? Ingatlah bahwa sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari bullying.
-
Kenapa anak sulung sering merasa perlu melindungi keluarga? Mereka sering kali merasa perlu melindungi dan membantu keluarga mereka.
-
Kenapa anak pertama dianggap sebagai pelindung? Dalam beberapa mitos, anak pertama dianggap sebagai pelindung alami bagi adik-adiknya. Mereka diharapkan untuk melindungi dan membimbing adik-adik mereka, memberikan dukungan dan nasihat sepanjang hidup.
"Ajarkan anak untuk selalu melaporkan apabila merasa terganggu atau tidak nyaman dengan orang yang dikenal di internet," imbau Maria.
Namun, kata Maria, jika orang tua mengajak anak mengikuti paham radikal maka anak itu perlu mendapat perlindungan dari pengaruh orangtuanya. "Dalam hal ini negara harus menjamin tumbuh kembang anak tersebut, termasuk perkembangan pemahaman anak agar dapat terlepas dari pengaruh terorisme," katanya.
Menurut Maria, perlindungan khusus bagi anak korban terorisme dilakukan melalui upaya edukasi tentang pendidikan, ideologi, dan nilai nasionalisme. Selanjutnya dilakukan konseling tentang bahaya terorisme serta dilakukan rehabilitasi dan pendampingan sosial.
"KPAI telah melakukan upaya-upaya itu sesuai dengan amanat UU tersebut," kata Maria.
Dalam menjalankan program itu KPAI melibatkan berbagai pihak seperti orangtua, guru, masyarakat, media massa, juga kementerian dan lembaga, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTidak pantas jika hanya membebankan pembentukan karakter anak kepada sekolah formal saja.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai persoalan yang kerap berujung pada ranah pidana
Baca SelengkapnyaSejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaBangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian
Baca SelengkapnyaDiperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaMencegah dan melindungi anak dari perundungan bisa dilakukan oleh orangtua dengan sejumlah cara berikut:
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat memberi arahan kepada pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang digelar di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga yang kurang harmonis bukanlah faktor utama yang membuat seseorang jadi orangtua yang buruk.
Baca Selengkapnya