Keluarga penasaran motif pelaku tega tusuk leher Tri Ariani
Merdeka.com - Kakak pertama Tri Ariani Puspo Arum, Indra Rizky mengharapkan kematian adiknya cepat terungkap. Pelaku diharapkan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya itu.
"Apabila tersangka ketangkap setimpal lah, kalau bisa seumur hidup, kalau dihukum mati keenakan, peraturan di Indonesia sudah ada, paling lama hukumannya apa, yang mau aku tanya motif nya apa," ujarnya ketika ditemui di rumah duka Jalan Al-Bashor, Kramat Jati, RT 12 RW 3, Jakarta Timur, Selasa (10/1).
Kata Rizky, dirinya baru tahu kalau barang pribadi milik adiknya ada yang hilang.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Harapannya motif dia apa, kalau cuma sekedar barang laptop dompet handphonenya terlalu mahal lah kalau ditukar nyawa," katanya.
Keluarga, lanjut Rizky, hingga saat ini tidak menaruh curiga terhadap siapapun.
"Kecurigaan dari keluarga belum tau kita," pungkasnya.
Sementara itu, terlihat Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Lambe Tabang Birana mendatangi rumah duka.
Sebelumnya, seorang mahasiswi ditemukan tewas di dalam kamar mandi. Saat ditemukan warga, wanita tersebut dipenuhi luka tusuk di bagian leher.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca SelengkapnyaCurahan hati adik korban pembunuhan di depan anggota Komisi III DPR RI menuai sorotan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus mayat terbungkus kain sarung di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan, akhirnya terbongkar.
Baca SelengkapnyaRA adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pelaku memilki satu adik perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat tersangka Gregorius digiring keluar menuju ruang tahanan.
Baca Selengkapnya