Keluarga penumpang AirAsia gelar doa bersama di Bandara Juanda
Merdeka.com - Keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 yang kehilangan kontak melakukan doa bersama di dalam ruangan Crisis Centre Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam doa bersama yang diikuti 100-an orang tersebut terlihat sejumlah keluarga tak kuasa menitikkan air mata saat melakukan doa bersama.
Sejumlah awak media yang hadir untuk mengambil gambar doa bersama tersebut tidak bisa masuk ke dalam ruangan dan hanya bisa mengambil gambar dari luar.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga terlihat di sekitar petugas untuk membantu melakukan pendataan keluarga korban. Informasinya tercatat 77 dari 155 penumpang AirAsia adalah warga Surabaya.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Ada warga saya yang ikut di dalam pesawat tersebut dan bahkan ada anak-anak yang masih sekolah ikut dalam penerbangan itu. Kami akan melakukan koordinasi terkait dengan peristiwa ini," kata Risma seperti dikutip dari Antara, Senin (29/12).
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura I Bandara Juanda Trikora Harjo mengatakan saat ini petugas gabungan dari berbagai unsur seperti Basarnas dan juga dari TNI Angkatan Laut kembali melakukan pencarian pesawat Air Asia QZ 8501.
"Saat ini proses pencarian kembali dilakukan di lokasi hilangnya kontak pesawat tersebut," katanya.
Dia mengatakan petugas gabungan saat ini kembali melakukan pencarian dengan kekuatan masing-masing supaya pesawat tersebut segera ditemukan. Saat ini, kondisi cuaca di lokasi hilangnya kontak pesawat tersebut sedang dalam kondisi berawan sehingga besar kemungkinan tidak mengganggu pandangan para petugas yang sedang melakukan pencarian.
"Semoga dengan dukungan cuaca ini akan memaksimalkan proses pencarian pesawat di lokasi saat mengalami kehilangan kontak," katanya.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 kehilangan kontak setelah melakukan penerbangan selama satu jam usai tinggal landas dari bandara Internasional Juanda Surabaya menuju ke Singapura.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertakziah ke kediaman prajurit TNI AU yang menjadi korban kecelakaan pesawat tempur Sumper Tucano
Baca SelengkapnyaMomen haru terlihat saat Prabowo bertemu dengan dua putra Letkol Pnb Sandhra Gunawan
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi satu per satu kediaman para perwira TNI AU yang gugur dalam musibah jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan pesawat Super Tucono menewaskan empat prajurit TNI AU
Baca Selengkapnya1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia tiba di Bandara Juanda Surabaya mulai Selasa (2/7/2023)
Baca Selengkapnya