Keluarga protes tahanan Rutan Pekanbaru diperlakukan bak ikan rebus
Merdeka.com - Sekitar 250 tahanan kabur dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, kemarin. Sebelum kabur, mereka melakukan aksi protes karena kondisi rutan yang tidak dinilai tak manusiawi. Salah satunya karena rutan kelebihan kapasitas penghuni. Rutan yang seharusnya hanya menampung 361 tahanan, kenyatannya berisi 1.870 orang. Dalam satu sel yang seharusnya hanya 10-15 orang namun diisi 30 orang.
Hingga saat ini, 171 tahanan yang kabur berhasil ditangkap kembali. Sisanya masih dalam pengejaran. Puluhan keluarga tahanan menunggu kepastian kabar sanak saudara mereka yang berada dibina di rutan tersebut. Mayoritas keluarga tahanan menunggu di luar pagar gedung tahanan.
"Saya dari Pangkalan Kerinci, sampai sekarang belum ada kejelasan dari petugas Rutan keberadaan suami saya," kata salah seorang anggota keluarga seperti dilansir Antara, Sabtu (6/5).
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Bagaimana sistem pungli di Rutan KPK berjalan? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
Tiba-tiba terjadi kegaduhan saat seorang ibu paruh baya berteriak kepada petugas Rutan Sialang Bungkuk. Dia protes karena perlakuan petugas Rutan yang dianggap tidak manusiawi dalam memperlakukan keluarganya.
"Aku diminta bayar Rp 5 juta kalau mau suamiku dipindah ke kamar (sel) layak. Kalau tidak bayar, suamiku tinggal dengan puluhan orang. Seperti ikan rebus dibuatnya. Tidur pun harus berdiri," kata ibu berlogat Batak yang enggan menyebutkan namanya.
Dia juga mengatakan petugas Rutan kerap meminta uang sebesar Rp 10.000 per pekan dengan dalih uang air. "Orang ditahan disini untuk dibina, bukan dibinasakan," ujarnya lagi.
Dugaan tindakan tidak manusiawi serta adanya adanya pungutan liar disinyalir menjadi pemicu bentrokan tahanan dengan petugas Rutan Sialang Bungkuk hingga berujung pada kaburnya ratusan tahanan.
Namun, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau mengaku tidak tahu tentang adanya keluhan tahanan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sialang Bungkuk tersebut. "Saya tak dengar, setelah kejadian ini baru saya tahu. Saya tidak dapat keluhan itu dan sekarang baru terang benderang," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Ferdinand Siagian, Jumat malam.
Selain dugaan tindakan tidak manusiawi dan dugaan pungli, peristiwa itu juga diduga kuat akibat kapasitas rutan yang dipaksa diisi lebih 1.800 tahanan dari kapasitas awal hanya 561.
"Tadi sudah negosiasi, katanya mereka diperlakukan tidak manusiawi. Harapan saya supaya diakomodir tuntutan mereka yang masuk akal. Kalau pindah blok jangan ada kutipan," kata Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain saat mengunjungi Rutan, Jumat (5/5) malam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang membayar bakal mendapat service, namun bagi yang tidak menyetor pungli dibuat tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaSipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa tahanan juga yang tidak sanggup untuk mendapatkan fasilitas lebih.
Baca SelengkapnyaUang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Baca SelengkapnyaElviyanto, yang merupakan terpidana kasus korupsi pengurusan kuota impor bawang putih itu, mengungkapkan uang tersebut ditampung di rekening sang istri.
Baca SelengkapnyaDewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan 93 pegawai lembaga antirasuah terlibat skandal pungli di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Baca SelengkapnyaSementara untuk tiga hakim menerima suap yakni Erituah Damanik (ED), Mangapul (M), dan Heru Hanindyo (HH) dalam perjalanan ke Jakarta dipindahkan penahanan.
Baca SelengkapnyaSejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaMeirizka sebelumnya ditahan di Rutan Kelas I Surabaya sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap vonis bebas perkara putranya.
Baca SelengkapnyaMeirizka berteman lama dengan kuasa hukum Ronald Tannur, yakni Lisa Rahmat (LS). Meirizka kemudian meminta Lisa mengurus perkara di persidangan.
Baca Selengkapnya