Keluarga Saksi Kasus Benih Lobster yang Meninggal: Deden Sakit Komplikasi Menahun
Merdeka.com - Salah satu saksi kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meninggal dunia. Saksi tersebut yakni Pengendali PT Aero Citra Kargo (ACK) Deden Deni.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan kabar tersebut. Menurut Ali, Deden Deni meninggal pada 31 Desember 2020. "Informasi yang kami terima, yang bersangkutan meninggal sekitar tanggal 31 Desember yang lalu," ujar Ali dalam keterangannya, Senin (4/1).
Menanggapi pemberitaan yang beredar di media massa, perwakilan keluarga, Junaedi mengatakan Deden meninggal karena sakit yang sudah diderita sejak lama. Junaedi mengatakan Deden Deni meninggal pada hari Kamis, 31 Desember 2020 pukul 16.35 di RS Ciputra Tangerang setelah dirawat sejak 19 Desember 2020.
-
Apa penyakit yang diderita anak Denada? Putri semata wayang Denada bersama Jerry Aurum didiagnosis menderita leukemia. Ia melakukan segala upaya untuk kesembuhan buah hatinya, bahkan harus bekerja keras untuk membayar biaya perawatan yang tidak murah di Singapura.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Apa penyakit yang diderita kakak beradik? Kakak beradik di Pekanbaru, Muhammad Rehan (13) dan Fajri (9) mengalami kelainan genetik Osteogenesis imperfecta (OI) atau tulang kaca.
-
Apa penyakit yang diderita anak Dede Sunandar? Pada usia 3 bulan, Ladzan Syafiq Sunandar, anak dari komedian Dede Sunandar, didiagnosis menderita Williams Syndrome, suatu penyakit genetik langka yang mempengaruhi jantung, paru-paru, dan lambung.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
"Terkait rincian penyakit yang diderita, pihak keluarga menyatakan hal tersebut termasuk privasi keluarga," kata Junaedi dalam keterangan yang diterima, Selasa (5/1).
Namun Junaedi menginformasikan, penyakit yang diderita Deden adalah penyakit komplikasi menahun yang kerap kambuh akibat kelelahan. Selain itu, keluarga Deden yaitu istri dan anaknya masih melakukan isolasi mandiri.
"Hingga saat ini keluarga masih dalam kondisi berduka dan mengalami trauma mendalam karena disangkut-pautkan dengan kasus ini. Untuk itu, kami memohon pihak media untuk menghentikan polemik seputar kematian Deden Deni," katanya.
KPK sebelumnya juga memastikan dengan meninggalnya salah satu saksi tak akan memengaruhi proses penyidikan. Menurut Ali, pihak lembaga antirasuah sudah mengantongi bukti permulaan yang cukup untuk membuktikan adanya tindak pidana dalam kasus ini nanti di Pengadilan Tipikor.
"Namun demikian proses penyidikan perkara tersangka EP (Edhy Prabowo) dkk tidak terganggu, sejauh ini masih berjalan dan tentu masih banyak saksi dan alat bukti lain yang memperkuat pembuktian rangkaian perbuatan dugaan korupsi para tersangka tersebut," kata Ali.
Deden Deni sendiri sempat menjalani pemeriksaan tim penyidik lembaga antirasuah pada Senin, 7 Desember 2020. Saat itu, tim penyidik menelisik Deden Deni soal aktivitas PT ACK soal pengajuan izin ekspor benur di KKP.
"Didalami mengenai pengetahuan saksi tentang aktivitas PT ACK dalam pengajuan permohonan izin ekspor benur lobster di KKP," kata Ali soal pemeriksaan Deden Deni.
Dalam kasus ini KPK menjerat Edhy Prabowo dan enam tersangka lainnya. Mereka adalah Safri (SAF) selaku Stafsus Menteri KKP, Siswadi (SWD) selaku Pengurus PT Aero Citra Kargo, Ainul Faqih (AF) selaku Staf istri Menteri KKP, Andreau Pribadi Misanta (APM) selaku Stafsus Menteri KKP, Amiril Mukminin (AM) selaku sespri menteri, dan Suharjito (SJT) selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP).
Edhy diduga telah menerima sejumlah uang dari Suharjito, chairman holding company PT Dua Putera Perkasa (DPP). Perusahaan Suharjito telah 10 kali mengirim benih lobster dengan menggunakan jasa PT Aero Citra Kargo (PT ACK).
Untuk melakukan ekspor benih lobster hanya dapat melalui forwarder PT Aero Citra Kargo dengan biaya angkut Rp 1.800/ekor.
Diduga upaya monopoli itu dimulai dengan Surat Keputusan Nomor 53/KEP MEN-KP/2020 tentang Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster yang diterbitkan Edhy pada 14 Mei 2020.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga di Lebak, Banten mengalami kebutaan total dan penyebabnya masih belum diketahui
Baca SelengkapnyaAnak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaDenny Caknan dan Bella Bonita kerap diterpa gosip tak sedap sejak keduanya menikah.
Baca SelengkapnyaKomedian Dede Sunandar memiliki seorang anak yang mengidap Sindrom Williams, sebuah kondisi medis yang mengakibatkan gangguan pada jantung ginjal, dan pembuluh
Baca SelengkapnyaSule datang menjenguk Adzam saat sang buah hati diketahui jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaBikin haru, kisah anak kelas 4 SD yang berjualan tahu untuk bantu ibunya yang sakit ini viral.
Baca SelengkapnyaMomen ini diabadikan di kanal TikTok @meymakeup_ciamis belum lama ini.
Baca SelengkapnyaGejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaIa tak mau melewatkan pernikahannya walaupun tengah dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaJennifer Coppen berbagi cerita emosional mengenai usaha merawat Kamari yang sakit, sembari mengenang kenangan penuh cinta bersama mendiang suaminya, Papa Dali.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaAyah mertua Chua Kotak pergi untuk selama-lamanya lantaran mengalami komplikasi berbagai penyakit.
Baca Selengkapnya