Keluarga sandera ABK Charles tak sabar tunggu kepastian pemerintah
Merdeka.com - Keluarga ABK TB Charles terus menanti pembebasan sandera. Sampai batas waktu bayar tebusan hari ini, mereka tidak kunjung mendapatkan kepastian, suami dan keluarga mereka.
Para sandera disekap Al Habsy Misaya, salah satu faksi militan Abu Sayyaf. Sedangkan keluarga mulai cemas dengan keadaan para keluarga disandera.
"Tetap, ada batas kesabaran nanti. Ya, ada batasnya nanti," kata ayah kandung ABK Charles kapten Ferry Arifin, Abdul Muis, kepada wartawan, Senin (15/8).
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
-
Siapa yang menolak melepas Sananta? Dilansir dari akun resmi Persis Solo, pihak klub menyampaikan jawaban sekaligus permohonan maaf karena Sananta akan tetap bersama klub untuk mengikuti kompetisi BRI Liga 1.
-
Apa yang membuat Sarwendah enggan menjawab pertanyaan? Ketika arah pertanyaan mulai membahas kabar keretakan rumah tangganya dengan Ruben Onsu yang memunculkan framing negatif, Sarwendah terlihat enggan untuk memberikan jawaban.
-
Apa yang dilakukan Betrand ke Sarwendah? Dianggap Tak Pantas Walaupun hubungan mereka sangat erat, ciuman yang diberikan oleh Betrand kepada Sarwendah dianggap tidak pantas oleh netizen.
-
Kenapa Anwar Sadat dibunuh? Sadat dikenal karena kebijakan luar negerinya yang pro-Barat dan perjanjian damai yang ditandatangani dengan Israel pada tahun 1979, yang memicu kemarahan di kalangan kelompok-kelompok Islamis dan nasionalis Arab.
-
Siapa yang memberikan pernyataan tentang Sarwendah? 2 'Sarwendah hanya fokus mengurus anak dan menjadi istri yang baik,' kata Chris.
Muis mengaku, pembebasan sandera dari TB Charles berbeda. Pemerintah terkesan tidak memedulikan.
"Kalau soal berpikir bahwa pembebasan ABK Charles ini, kok lama sekali, itu pasti ada ya. Tapi kita tetap yakinkan diri, bahwa pemerintah menjalankan kewajibannya melindungi WNI. Itu kan ada di dalam undang-undang," ujar Muis.
Pemerintah telah berulang kali menegaskan tidak akan membayar tebusan 250 juta peso Filipina, kepada Al Habsy Misaya, yang menyandera 4 ABK Charles masing-masing M Nasir, M Sofyan, Robin Piter serta Ismail. Meski demikian, Muis menginginkan, tetap ada negosiasi yang dijalankan, yang memungkinkan nilai tebusan, bisa diturunkan.
"Mudahan bisa turun lagi. Pemerintah kan tidak bayar karena soal harga diri. Soal perusahaan dengan pemerintah ini mungkin belum ada titik temu (soal nego dan nilai tebusan)," ungkap Muis.
Muis kembali menegaskan, bahwa kesabaran keluarga ABK, ada batasannya. Sekali lagi dia berharap, perusahaan dan pemerintah, bisa membebaskan suami dan keluarga ABK Charles.
"Kalau sampai kapan tidak ada kejelasan itu kan namanya pembiaran. Tapi sekali lagi bahwa saya yakin, dan berharap bisa secepat mungkin," ungkap Muis.
"Ya kalau menunggu dan menunggu terus kan, ada batasnya mas. Setidaknya bisa benar dipastikan, mereka sandera bisa dibebaskan dengan kondisi selamat," tambah istri ABK Robin Piter, Elona Rahmadani. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca Selengkapnya