Polisi segera makamkan jenazah teroris surabaya yang tak diambil keluarga
Merdeka.com - Jasad para pelaku aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo hingga saat ini masih tersimpan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Belum satu pun pihak keluarga yang datang, apalagi mengambil jenazah tersebut. Jika tidak juga diambil oleh keluarga sampai batas tertentu, jasad yang sudah teridentifikasi tersebut akan dimakamkan.
"Kalau dari keluarganya tidak ada yang mengambil, ya kita kubur di sini, sesuai dengan ketentuan aturan agama," tegas Irjen Machfud Arifin di Mapolda Jawa Timur, Selasa (15/5).
"Tidak mungkin jasad ditaruh di kamar mayat terus, kita makamkanlah sesuai dengan aturan," tegasnya menambahkan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera. Pihaknya telah mengumumkan kepada keluarga, namun belum juga ada yang datang ke rumah Sakit. Sebanyak 13 jasad dari 3 tempat kejadian perkara masih berada di frezer kontainer rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.
"Sudah mengumumkan kepada keluarga, pelaku-pelaku daripada aksi teror di tiga Gereja, aksi Poltabes, Rusunawa. Pengumuman yang saya sampaikan itu yang pertama kepada seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya," terangnya.
Sesuai prosedur, pengumuman akan disampaikan tiga kali. Pengumuman akan kembali disampaikan pada Rabu (16/5) sebagai pengumuman kedua.
"Kemudian saat sudah ditentukan harinya dan tidak diambil, maka sesuai pernyataan Kapolda akan kita kuburkan. Sesuai dengan agama dan kepercayaannya," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca Selengkapnya