Keluarga tak terima jenazah TKI asal NTT penuh bekas jahitan
Merdeka.com - Jenazah Milka Boimau, Tenaga Kerja Indonesia asal Provinsi Nusa Tenggara Timur yang meninggal dunia di Malaysia, tiba di kampung halamannya di Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Minggu (11/3) siang.
Setelah melihat kondisi jenazah Milka, keluarga protes. Sebab, sekujur tubuh TKI perempuan itu penuh dengan jahitan. Bahkan di punggung korban terdapat lebam hitam yang diduga bekas dihantam benda keras.
Dedy Niti, perwakilan keluarga yang ditemui merdeka.com di Polda NTT, Senin (12/3) mengatakan, mereka menerima informasi dari KJRI bahwa Milka meninggal dunia karena menderita sakit sesak nafas akibat infeksi paru-paru.
-
Kenapa keluarga Aldi meminta autopsi? Selanjutnya, keluarga korban meminta agar Aldi diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Jasad Aldi akhirnya tiba di Medan.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Setelah berdoa keluarga minta paksa buka peti, setelah buka ternyata banyak kejanggalan di dalam. Kami tidak terima karena kondisi jenazah setelah kami periksa penuh dengan kejanggalan, yakni jahitan mulai dari leher, hingga perut bagian bawah," kata Dedy.
Jenazah Milka sudah dilakukan visum di Malaysia atas persetujuan keluarga. Hasilnya pun sudah diterima. Namun setelah jenazah tiba di rumah, kondisinya justru seperti hasil autopsi.
"Yang kami terima itu hasil visum, bukan hasil autopsi. Jadi kami tidak terima. Autoposi itu baik tapi kami tidak dikonfirmasi untuk autopsi. Kami dapat sampai sekarang hanya visumnya bukan otopsi," tegas Dedy.
Keluarga langsung melaporkan ke polisi. Mewakili keluarga, Dedi berharap kepolisian serius menangani laporan mereka, sehingga penyebab kematian korban diketahui oleh keluarga.
"Harapan kami, kepolisian membantu kami sehingga kami bisa mendapatkan hasil kematian dia seperti apa, sehingga kami bisa tahu persis" pintanya.
Sebelumnya, Minggu kemarin, jenazah dua orang Tenaga Kerja Indonesia asal Provinsi NTT dikirim dari Malaysia. Dua orang TKI ini atas nama Mateus Seman asal Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai dan Milka Boimau, asal Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Mereka diduga bekerja di Malaysia secara illegal.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaElla dilaporkan meninggal dunia pada Senin (22/7) diduga usai menjalani operasi sedot lemak.
Baca SelengkapnyaInformasi terkait keluhan itu didapat petugas yang menelusuri gadget korban.
Baca Selengkapnya