Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga tak yakin Murti korban kapal tenggelam di Malaysia

Keluarga tak yakin Murti korban kapal tenggelam di Malaysia Ilustrasi Kapal Tenggelam. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang warga asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikabarkan menjadi korban dalam insiden kapal tenggelam di Johor Baru, Malaysia, menewaskan 18 warga negara Indonesia (WNI). Korban diketahui bernama Murti.

Identitas Murti terungkap lewat Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di tubuh korban. KTP Murti tercatat bernomor 3507295104590001 dengan alamat Dusun Sumberjabon, RT 030/RW 007, Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Diketahui juga, korban Murti tercatat kelahiran Malang, 11 April 1959. Para korban sekarang ini berada di Rumah Sakit Sultan Ismail, Johor Bahru, Malaysia.

Salah satu keluarga di Kabupaten Malang, mengaku belum mendengar insiden kapal tenggelam tewaskan belasan WNI. Yanto (37), perwakilan keluarga itu, menuturkan bahwa nama korban itu bukan orangtuanya. Sebab, ibunya bernama Murtini bukan Murti.

"Kami masih belum mendengar masalah itu, baru dari Anda (wartawan)," kata Yanto (37) di rumahnya, Rabu (27/1).

Mendapat kabar itu, Yanto langsung menghubungi rekan ibunya di Malaysia. Dia menghubungi seseorang bernama Lina. Namun yang bersangkutan juga tidak bisa memberi kepastian. Lina hanya menjelaskan kalau memang ada peristiwa kapal tenggelam.

"Soal kapal tenggelam memang ada, tetapi kapal itu hendak pulang dari Johor menuju Batam," kata Yanto menirukan Lina.

Yanto sempat mendesak Lina untuk mendapatkan kepastian. Jika memang ibunya menjadi salah satu korban, keluarganya ikhlas atas kejadia itu.

"Jangan ditutup-tutupi Mbak (Lina), kalau ibu saya harus meninggal, saya pasrah. Omongno ae sing sakbenere (Sampaikan saja apa yang sebenarnya) Mbak?" ujar Yanto menirukan lagi.

Tetapi Lina, katanya, tetap menjelaskan kalau berita itu tidak benar. Justru Lina mengatakan kalau Murtini tengah mendapatkan masalah dengan imigrasi terkait paspornya.

"Katanya selama tiga minggu ini, ibu saya ditahan imigrasi karena masalah itu," ungkap Yanto. Meski begitu, bungsu dua bersaudara ini masih belum percaya dengan penjelasan Lina, sepanjang belum bisa berbicara langsung dengan ibunya.

Murtini terakhir pulang September 2015, karena putranya meninggal dunia. Selama sekitar 2 bulan berkumpul keluarga, sebelum kemudian berangkat kembali ke Malaysia. Murtini diperkirakan baru bertolak ke Malaysia sepekan lalu. Yanto menambahkan, Murtini merantau ke Malaysia sejak 20 tahun terakhir sebagai pengusaha katering.

Kepala Dusun Sumberjabon, Abdurrahman, mengharapkan adanya penjelasan resmi mengenai data korban. Kabar yang diperoleh hingga sekarang ini masih sumir, belum 100 persen bisa diyakini kebenarannya.

"Kemungkinan bisa saja kesalahan data. Karena nama Murti sesuai data (yang beredar) berjenis kelamin laki-laki," kata Abdurrahman. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?

Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
ABK Tewas Tercebur ke Laut di Pelabuhan Sunda Kelapa, Polisi Turun Tangan
ABK Tewas Tercebur ke Laut di Pelabuhan Sunda Kelapa, Polisi Turun Tangan

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Usai Atraksi Banana Boat, Wisatawan Meninggal Dunia
Usai Atraksi Banana Boat, Wisatawan Meninggal Dunia

Insiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaik banana boat bersama.

Baca Selengkapnya
Sempat Diduga Hilang, Bocah 4 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Masjid Al-Jabbar Bandung
Sempat Diduga Hilang, Bocah 4 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Masjid Al-Jabbar Bandung

Bocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.

Baca Selengkapnya
Fakta Pulau Kemaro, Saksi Kisah Cinta Putri Raja Palembang dan Anak Raja Cina yang Berakhir Tragis
Fakta Pulau Kemaro, Saksi Kisah Cinta Putri Raja Palembang dan Anak Raja Cina yang Berakhir Tragis

Pulau Kemaro, Fakta dan kisah legenda percintaan sejati antara Putri Raja Palembang dengan Anak Raja Cina.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri

Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.

Baca Selengkapnya
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang
KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang

KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.

Baca Selengkapnya
Dikira Hilang, Lansia di Bekasi Ditemukan Meninggal Dalam Sumur 15 Meter
Dikira Hilang, Lansia di Bekasi Ditemukan Meninggal Dalam Sumur 15 Meter

Pihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.

Baca Selengkapnya
KM Dewi Noor Tenggelam di Kepulauan Seribu, Dua Korban Ditemukan Meninggal Dunia
KM Dewi Noor Tenggelam di Kepulauan Seribu, Dua Korban Ditemukan Meninggal Dunia

Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Ibu Tahanan Tewas di Rutan Palembang: Anak Saya Minta Uang Rp350 Ribu Jika Tidak, Nyawa Terancam
Ibu Tahanan Tewas di Rutan Palembang: Anak Saya Minta Uang Rp350 Ribu Jika Tidak, Nyawa Terancam

Kematian tahanan Irohmin (22) di Rutan Klas I Pakjo Palembang beberapa hari lalu masih menyisakan pertanyaan bagi keluarga.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya
Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya

Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)

Baca Selengkapnya