Keluarga terduga teroris hadiri proses pemakaman di komplek Mr X Sidoarjo
Merdeka.com - Empat jenazah terduga teroris kembali dimakamkan di komplek pemakaman Mr X di jalan raya Magersari, Kelurahan Pucang, Sidoarjo, Senin (21/5). Mereka yaitu Hari Sudarwanto, Dedy Sulistiantono, Ilham Fauzan dan Budi Satrio.
Proses pemakaman empat jenazah itu berlangsung begitu cepat, tidak sampai satu jam sudah dikebumikan beserta peti mati warna putih bertuliskan nama jenazah. Proses pemakaman terduga teroris kali ini berbeda dari proses pemakaman 10 jenazah terduga teroris sebelumnya.
Ini baru pertama kali di komplek makam milik Pemkab Sidoarjo itu dihadiri pihak keluarga. "Itu ada pihak keluarganya hadir," ucap sejumlah wartawan ketika proses pemakaman itu.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Bagaimana pemakaman alm. Bom Soerjanto dilakukan? Pemakaman ayah Krishna Murti dilangsungkan dengan upacara militer.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan massal? Pak Darmadi mengatakan di sanalah letak kuburan massal para anggota PKI yang dieksekusi.
Pantauan merdeka.com, dua wanita mengikuti proses pemakaman hingga usai. Satu wanita diperkirakan masih muda melihat postur tubuhnya yang mengenakan gamis warna tourques warna biru memakai cadar.
Sedangkan, satunya wanita paruh baya memakai gamis warna hitam kerudung abu-abu sambil mengenakan masker. Kedua wanita itu mendekat ke tiga jenazah yang dikebumikan satu liang lahat usai proses pemakaman usai.
Tepat di depan makam Ilham Fauzan, dua wanita tersebut duduk. Keduanya terlihat menangis tersedu-sedu sambil berdoa tepat di pusara makam tersebut. Keduanya enggan berkomentar kepada sejumlah media atas kehadirannya itu.
Terbaru, empat jenazah terduga teroris kembali dimakamkan di komplek pemakaman Mr X di jalan raya Magersari, Kelurahan Pucang, Sidoarjo. Mereka adalah Hari Sudarwanto, terduga teroris yang ditembak mati di Perum Auri, Kelurahan Lemah Putro, Sidoarjo.
Kemudian, jenazah terduga teroris di Manukan, Suarabaya, Dedy Sulistiantono. Lalu, Ilham Fauzan, pelaku terduga teroris di Urangagung, Sidoarjo dan Budi Satrio, terduga teroris di Perum Puri Maharani, Desa Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo.
Empat jenazah itu tewas ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror. Tiga jenazah diantaranya ditembak di Sidoarjo. Wijono mengungkapkan, jumlah terduga teroris yang dimakamkan saat ini sebanyak 14 orang.
"Hari ini empat, kemarin tujuh dan waktu awal itu ada tiga. Jumlahnya ada 14 jenazah yang sudah dikebumikan di sini," ungkapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaKeempat jasad bocah ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat yang mencium bau menyengat dari TKP.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa ibu korban untuk menggali motif pelaku.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya