Keluarga tidak punya firasat sebelum Fajrul Falaakh meninggal

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) Fajrul Falaakh meninggal dunia setelah terkena serangan jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat Rabu (12/2) siang tadi.

Adik kandung Fajrul, Safira Machrusah menuturkan, kakaknya sempat di rawat di Singapura. "Sebelumnya almarhum merasa sesak di dadanya, terus langsung berangkat ke Singapura untuk periksa. Empat hari lalu di rawat dan kemarin baru sampai rumah lagi," kata Safira di kediaman Fajrul, Jalan Dato Tenggara, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/2).

Safira menambahkan, sebelum meninggal terkena serangan jantung, kakaknya sempat muntah. "Usai muntah itu membaca La Illahaillallah lalu meninggal dunia. Jadi kena serangan jantung sebelum meninggal dunia," tuturnya.

Orang lain juga bertanya?

Safira mengungkapkan, sebelumnya tidak ada firasat yang menunjukkan jika Fajrul akan pergi untuk selamanya. Saat pulang dari Singapura, kakaknya mengatakan sudah lebih sehat dari sebelumnya.

"Sebelumnya 3 katup jantungnya tertutup dan 1 terbuka dan sempat dinyatakan anfal. Tapi sudah diperbolehkan pulang dan hanya diberi saran sama dokter di Singapura untuk jaga makanannya saja," jelasnya.

Dia melanjutkan, paginya Fajrul sudah bisa jalan-jalan. Namun, secara mendadak dia mengeluh merasa sesak nafas dan dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kita.

Sementara istri Fajrul, Ratih Hardjono yang baru pulang dari Singapura tiba di rumah duka. Ratih yang bersama rombongan langsung berlari untuk melihat jenazah suaminya.

Mantan asisten Gus Dur itu, datang sekitar pukul 17.30 WIB. Dia terlihat sangat terpukul atas kejadian yang mendadak ini. Bersama kedua putra kembarnya yang berusia 12 tahun, Nasir L Aulia dan Nizam L Hakim, dia menangis di depan almarhum.

"Mohon maaf kalau bapak punya salah, tolong didoakan," kata Ratih kepada kerabat yang datang, Rabu (12/2).

Selain itu, adik kandung Fajrul yang juga Sekjen PPP M Romahurmuziy terlihat sudah datang. Romi, tampak tabah atas kejadian in. Dia pun langsung mendoakan kakaknya.

Pantauan merdeka.com, suasana kediaman Fajrul tampak semakin ramai. Para keluarga juga tampak mendoakan di depan jenazah.

Menurut Romy, almarhum akan dimakamkan besok pagi. Untuk malam ini, pihaknya akan terus memanjatkan doa. "Besok jam 10.30 WIB berangkat dari rumah menuju tempat pemakaman umum Tanah Kusir," terangnya.

(mdk/bal)