Keluarga tragedi Trisakti kecewa kasus tak kunjung tuntas
Merdeka.com - Keluarga tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 kecewa lantaran kasus yang sudah 16 tahun bergulir itu belum juga tuntas. Bahkan, hingga jelang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lengser, siapa yang bertanggung jawab dalam insiden penembakan masih belum terungkap.
"SBY sampai lengser enggak ada tindakan, anak kita tuh korban ditembak aparat negara. SBY padahal sudah janji apalagi anak kita dikasih gelar pahlawan demokrasi. Itu bukan main-main," ujar Lasmiati, ibunda Heri Heryanto, salah satu korban tewas dalam insiden Semanggi dari mahasiswa Trisakti dalam diskusi di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Kamis (8/5).
Dia berharap pemerintahan yang baru nantinya mampu menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. "Semoga cepat tuntas kasusnya. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan," katanya.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
Sementara itu, Ketua Keluarga Besar Alumni Trisakti, Indra P Simatupang mengatakan kegalauan keluarga dan kerabat masih mendalam. Setiap tahun, mereka selalu memperingati kejadian kelam itu namun belum ada juga kepastian dari pemerintah.
"Kita hanya butuh kepastian. Kepastian akan keadilan yang hari ini belum kita dapatkan," katanya.
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta serta puluhan lainnya luka.
Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan dan dada.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini Sera Afrianti mendatangi kantor Komisi Yudisial (KY) untuk mencari keadilan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca Selengkapnya