Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga tragedi Trisakti kecewa kasus tak kunjung tuntas

Keluarga tragedi Trisakti kecewa kasus tak kunjung tuntas Peringatan tragedi Trisakti. ©2013 Merdeka.com/Vany

Merdeka.com - Keluarga tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 kecewa lantaran kasus yang sudah 16 tahun bergulir itu belum juga tuntas. Bahkan, hingga jelang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lengser, siapa yang bertanggung jawab dalam insiden penembakan masih belum terungkap.

"SBY sampai lengser enggak ada tindakan, anak kita tuh korban ditembak aparat negara. SBY padahal sudah janji apalagi anak kita dikasih gelar pahlawan demokrasi. Itu bukan main-main," ujar Lasmiati, ibunda Heri Heryanto, salah satu korban tewas dalam insiden Semanggi dari mahasiswa Trisakti dalam diskusi di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Kamis (8/5).

Dia berharap pemerintahan yang baru nantinya mampu menuntaskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. "Semoga cepat tuntas kasusnya. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan," katanya.

Sementara itu, Ketua Keluarga Besar Alumni Trisakti, Indra P Simatupang mengatakan kegalauan keluarga dan kerabat masih mendalam. Setiap tahun, mereka selalu memperingati kejadian kelam itu namun belum ada juga kepastian dari pemerintah.

"Kita hanya butuh kepastian. Kepastian akan keadilan yang hari ini belum kita dapatkan," katanya.

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta serta puluhan lainnya luka.

Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, tenggorokan dan dada.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
25 Tahun Tragedi Trisakti
25 Tahun Tragedi Trisakti

Lembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng
Bareskrim Tolak Laporan Keluarga Korban Dugaan Penembakan di Seruyan, Minta Tunggu Penyidikan Polda Kalteng

Laporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.

Baca Selengkapnya
Bocah 8 Tahun di Semarang Alami Luka Bakar Parah, Diduga Dibakar Teman Sendiri
Bocah 8 Tahun di Semarang Alami Luka Bakar Parah, Diduga Dibakar Teman Sendiri

Korban mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki.

Baca Selengkapnya
FOTO: Didampingi Rieke Diah Pitaloka, Ayah Korban Dini Mengadu ke Komisi Yudisial untuk Keadilan
FOTO: Didampingi Rieke Diah Pitaloka, Ayah Korban Dini Mengadu ke Komisi Yudisial untuk Keadilan

Keluarga Dini Sera Afrianti mendatangi kantor Komisi Yudisial (KY) untuk mencari keadilan.

Baca Selengkapnya
Kasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi
Kasus Pengeroyokan Satria Mahathir 'Cogil' Belum Ada Opsi Mediasi

Polisi masih mengusut kasus tersebut dan belum ada upaya mediasi.

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya