Keluarga tunggu jenazah mekanik Trigana Air, istri tabah
Merdeka.com - Jasad Mario Rheso Buntoro (36), mekanik Trigana Air yang menjadi korban pesawat jatuh rencananya akan dibawa ke Sentani besok pagi dari Jayapura. Setibanya di Sentani, jasad akan diotopsi dulu baru kemudian diterbangkan ke Jakarta. Istri dan dua anak Mario tidak ada yang berangkat ke Papua karena segala keperluan telah diurus kerabatnya yang tinggal di Sentani.
Ahmad Zakaria, adik ipar Mario menuturkan, keluarga hanya bisa menunggu sampai jasadnya bisa dipulangkan ke Jakarta untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Griya 8 Cinere, Depok. Rencananya, Mario akan dimakamkan di makam keluarga di daerah Parung. "Kami hanya menunggu saja. Semoga bisa cepat sampai ke sini," katanya, Selasa (18/8).
Keluarga mengaku memahami sulitnya medan sehingga proses evakuasi sulit. "Medannya memang susah ya karena banyak pegunungan. Kami sudah paham betul jadi tidak bisa juga menekan (Basarnas). Kami hanya menunggu," ungkapnya.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dimakamkan di sana? Salah satu sosok penting yang dimakamkan di sini ialah Habib Idrus Al Habsyi.
Saat ini keluarga masih mempersiapkan segala keperluan untuk pemakaman. Rumah korban pun terlihat ramai dikunjungi kerabat yang ingin menyampaikan rasa duka.
Sementara itu, Rani Annisa (33), istri korban terlihat masih syok dan belum bisa dimintai keterangan. Namun, Rani kini jauh lebih tenang dibandingkan kemarin.
"Kakak (Rani) jauh lebih tenang hari ini. Kalau kemarin dia masih memikirkan karena belum ketemu dan belum ada kepastian," kata Ahmad Zakaria (30), adik ipar Mario, Selasa (18/8).
Sebagai istri mekanik pesawat terbang, Rani sudah memahami betul risiko yang dihadapi suaminya. Sehingga dirinya sudah bisa menerima kenyataan tersebut. Keluarga berharap agar jasad Mario bisa dibawa ke rumah duka setelah seluruh prosesnya selesai. "Kakak saya sudah mengetahui resiko pekerjaan suaminya," katanya.
Sementara itu dua anak Mario yaitu Muhammad Attala (7) dan Muhammad Maher Mizano (3) tidak begitu mengerti kejadian yang menimpa ayahnya. Kedua anak itu terlihat asik bermain di halaman rumahnya. "Kalau anak-anaknya belum begitu paham. Justru mereka malah bertanya kenapa di rumahnya banyak orang," cerita Zakaria.
Hanya saja, anak pertama Mario sudah diberitahu kalau ayahnya sudah meninggal. Namun, Attala juga tidak begitu paham hal itu. "Semalam dia sempat tanya kok di rumahnya ramai. Baru tadi dikasih tahu kalau ayahnya meninggal. Kalau yang kecil ya belum ngerti apa-apa," ungkapnya.
Dimata mertua pun Mario dikenal sangat baik. Kendati jarang mengobrol dengan Hanny Murniati (62), ibu mertua Mario, namun almarhum sangat perhatian pada keluarga. "Anaknya pendiam tapi sangat baik dan perhatian," kenangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaDukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri juga merasakan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaMomen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaJenazah akan disemayamkan di Mako Kopassus kemudian dimakamkan di TMP Kalibata.
Baca SelengkapnyaSulitnya evakuasi bukan hanya arena lokasi toren yang sulit dijangkau tapi juga kondisi jenazah yang sudah membengkak.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaUntuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca Selengkapnya