Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga tunggu jenazah mekanik Trigana Air, istri tabah

Keluarga tunggu jenazah mekanik Trigana Air, istri tabah Trigana Air jatuh di Papua. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Jasad Mario Rheso Buntoro (36), mekanik Trigana Air yang menjadi korban pesawat jatuh rencananya akan dibawa ke Sentani besok pagi dari Jayapura. Setibanya di Sentani, jasad akan diotopsi dulu baru kemudian diterbangkan ke Jakarta. Istri dan dua anak Mario tidak ada yang berangkat ke Papua karena segala keperluan telah diurus kerabatnya yang tinggal di Sentani.

Ahmad Zakaria, adik ipar Mario menuturkan, keluarga hanya bisa menunggu sampai jasadnya bisa dipulangkan ke Jakarta untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Griya 8 Cinere, Depok. Rencananya, Mario akan dimakamkan di makam keluarga di daerah Parung. "Kami hanya menunggu saja. Semoga bisa cepat sampai ke sini," katanya, Selasa (18/8).

Keluarga mengaku memahami sulitnya medan sehingga proses evakuasi sulit. "Medannya memang susah ya karena banyak pegunungan. Kami sudah paham betul jadi tidak bisa juga menekan (Basarnas). Kami hanya menunggu," ungkapnya.

Saat ini keluarga masih mempersiapkan segala keperluan untuk pemakaman. Rumah korban pun terlihat ramai dikunjungi kerabat yang ingin menyampaikan rasa duka.

Sementara itu, Rani Annisa (33), istri korban terlihat masih syok dan belum bisa dimintai keterangan. Namun, Rani kini jauh lebih tenang dibandingkan kemarin.

"Kakak (Rani) jauh lebih tenang hari ini. Kalau kemarin dia masih memikirkan karena belum ketemu dan belum ada kepastian," kata Ahmad Zakaria (30), adik ipar Mario, Selasa (18/8).

Sebagai istri mekanik pesawat terbang, Rani sudah memahami betul risiko yang dihadapi suaminya. Sehingga dirinya sudah bisa menerima kenyataan tersebut. Keluarga berharap agar jasad Mario bisa dibawa ke rumah duka setelah seluruh prosesnya selesai. "Kakak saya sudah mengetahui resiko pekerjaan suaminya," katanya.

Sementara itu dua anak Mario yaitu Muhammad Attala (7) dan Muhammad Maher Mizano (3) tidak begitu mengerti kejadian yang menimpa ayahnya. Kedua anak itu terlihat asik bermain di halaman rumahnya. "Kalau anak-anaknya belum begitu paham. Justru mereka malah bertanya kenapa di rumahnya banyak orang," cerita Zakaria.

Hanya saja, anak pertama Mario sudah diberitahu kalau ayahnya sudah meninggal. Namun, Attala juga tidak begitu paham hal itu. "Semalam dia sempat tanya kok di rumahnya ramai. Baru tadi dikasih tahu kalau ayahnya meninggal. Kalau yang kecil ya belum ngerti apa-apa," ungkapnya.

Dimata mertua pun Mario dikenal sangat baik. Kendati jarang mengobrol dengan Hanny Murniati (62), ibu mertua Mario, namun almarhum sangat perhatian pada keluarga. "Anaknya pendiam tapi sangat baik dan perhatian," kenangnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi

Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.

Baca Selengkapnya
Polwan Bakar Suami yang Anggota Polri di Mojokerto sampai Tewas, Polisi Gelar Salat Gaib
Polwan Bakar Suami yang Anggota Polri di Mojokerto sampai Tewas, Polisi Gelar Salat Gaib

Dukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri juga merasakan hal yang sama.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah
Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah

Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.

Baca Selengkapnya
Almarhum Doni Munardo akan Disemayamkan di Mako Kopassus
Almarhum Doni Munardo akan Disemayamkan di Mako Kopassus

Jenazah akan disemayamkan di Mako Kopassus kemudian dimakamkan di TMP Kalibata.

Baca Selengkapnya
Sulitnya Evakuasi Jenazah Pria Bertato Bunga dari Dalam Toren, Butuh Waktu 3,5 Jam
Sulitnya Evakuasi Jenazah Pria Bertato Bunga dari Dalam Toren, Butuh Waktu 3,5 Jam

Sulitnya evakuasi bukan hanya arena lokasi toren yang sulit dijangkau tapi juga kondisi jenazah yang sudah membengkak.

Baca Selengkapnya
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Kakak-Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Meninggal Hanya Berselang 13 Jam
Kakak-Beradik Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Meninggal Hanya Berselang 13 Jam

Untuk biaya pemulangan jenazah ditanggung oleh pihak perusahaan.

Baca Selengkapnya
Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
Tangis Haru Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Jenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali

Baca Selengkapnya