Keluarga Tunggu Proses Identifikasi Jasad Diduga Bos Tekstil Dimutilasi di Malaysia
Merdeka.com - Seorang warga negara Indonesia ditemukan tewas dimutilasi di sekitar Sungai Buloh, Selangor. Disebut-sebut, pria itu adalah Ujang Nuryanto (37) pengusaha tekstil asal Bandung.
Warga Baleendah, Kabupaten Bandung itu ada di Malaysia untuk kepentingan bisnis. Saat ini, jasad pria itu berada RS Sungai Buloh, Selangor Malaysia.
"Kami masih menunggu sidik jari. Identitasnya belum jelas. Bisa jadi kan itu bukan klien kami," kata pengacara Nuryanto, Hermawan, saat dihubungi, Selasa (12/2) malam.
-
Mengapa polisi memeriksa DNA tali? Polres Metro Jakarta Utara fokus menunggu hasil pemeriksaan DNA dari satu keluarga yang tewas bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan DNA yang dicek oleh petugas adalah tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga ini saat melompat. 'DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu,' ucapnya, Senin (18/3).
-
Bagaimana tes sidik jari bekerja? Sidik jari merupakan pola genetik yang terbentuk selama perkembangan janin dan berfungsi sebagai identitas unik seseorang, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa pola tersebut memiliki hubungan langsung dengan kecerdasan, kepribadian, atau bakat anak.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
-
Kenapa tes sidik jari diragukan para ahli? Banyak ahli di bidang psikologi dan pendidikan meragukan akurasi serta validitas dari tes tersebut.
-
Dimana sidik jari ditemukan? Sidik jari yang tertinggal pada pecahan tembikar itu ditemukan pada fragmen objek yang masih ada di situs arkeologi Ness of Brodgar.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
Upaya pengenalan identitas sudah dilakukan dengan tes DNA. Namun, hasilnya memakan waktu hingga satu bulan. Oleh karena, kepolisian setempat mengambil sidik jari yang dinilai prosesnya bisa lebih cepat meski tingkat akurasinya tidak seperti tes DNA.
"Saat ini jenazah masih tersimpan di RS Sungai Buloh. Ini kami menunggu sidik jari yang dikirim dari Malaysia melalui KBRI, mudah-mudahan secepatnya sampai," lanjutnya.
Di lain pihak, sambil upaya pengenalan identitas berjalan, sisa potongan jenazah yang dimutilasi masih dicari oleh pihak kepolisian Malaysia.
"Pihak kepolisian dari Malaysia juga masih mencari potongan kepala korban. Intinya, kami menunggu identitas jelas, kalau itu klien kami, maka kami akan segera memproses pengembalian jenazah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengusaha tekstil hilang di Malaysia diduga menjadi korban mutilasi saat menjalankan bisnis. Pengusaha tersebut diketahui bernama Ujang Nuryanto (37) warga Baleendah, Kabupaten Bandung.
Ia pergi ke Malaysia pada tanggal 17 Januari 2019 untuk urusan bisnis dan rencana kembali ke Indonesia sepekan kemudian, sekira tanggal 23 Januari 2019. Namun, keberadaan Nuryanto tidak diketahui sejak 22 Januari.
Pihak keluarga pun tidak bisa menghubungi nompr selulernya. Hingga akhirnya, ramai diberitakan di media Malaysia tentang penemuan jasad yang dimutilasi tanpa kepala di sekitar Sungai Buloh, Selangor Mayalsia pada 26 Januari.
Setelah belum mendapat kabar, pada tanggal 1 Februari pihak keluarga bersama pengacara Nuryanto bertolak ke Malaysia untuk memastikan kabar. Meski jasad sudah tidak dikenali, namun ciri-cirinya, seperti pakaian yang dipakai dan ponsel yang ditemukan di sekitar jasad tersebut menguatkan dugaan terhadap Nuryanto.
Selanjutnya, pihak kepolisian sudah meminta keterangan terhadao dua orang terkait kasus mutilasi tersebut. Mereka bernama Iqbal dan M Abbas yang merupakan merupakan rekan bisnis Nuryanto di Malaysia.
Mereka dimintai keterangan oleh pihak kepolisian karena selama di Malaysia Nuryanto kerap berkomunikasi bersama mereka berdua. Salah satu tujuan Nuryanto pun adalah mengambil uang sekitar 800 ringgit atau Rp 700 juta.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaAda empat bayi dilahirkan di hari yang sama, pada saat kejadian balita MS tertukar di RS Islam Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnya