Keluarga Tuntut Pembunuh Bidan Sweetha dan Anaknya Dihukum Mati
Merdeka.com - Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) beserta Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Dony Christiawan Eko Wahyudi. Keduanya dibunuh dan setelahnya dibuang ke kolong Jalan Tol Semarang.
Kakak sepupu Sweetha, Yuda Rahmanto mengatakan pihak keluarga menuntut agar pelaku pembunuhan terhadap Sweetha dan anaknya dituntut hukuman mati.
"(Keluarga berharap) Hukuman mati (kepada pelaku pembunuhan Sweetha dan anaknya," kata Yuda saat dihubungi wartawan, Jumat (18/3).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebagaimana diberitakan, terungkapnya kasus pembunuhan pada Sweetha dan anaknya ini berawal dari penemuan sebuah jenazah perempuan tanpa identitas di kolong jembatan Tol Km 425, Susukan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3) lalu. Jenazah perempuan ini ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan ada luka di bagian leher.
Saat ditemukan, luka di bagian leher ini ditutup dengan kain. Sementara jenazah ditemukan dalam keadaan kedua kaki terikat.
Dari identifikasi yang dilakukan oleh petugas kepolisian diketahui jika korban adalah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya. Korban merupakan seorang tenaga kesehatan dan merupakan warga Yogyakarta.
Setelah penemuan jenazah Sweetha, tak jauh dari sana pihak kepolisian menemukan tengkorak dan tulang belulang pada Rabu (16/3). Jenazah ini diketahui merupakan anak dari Sweetha yang bernama Muhammad Faezya.
Polisi pun kemudian berhasil menangkap pelaku pembunuhan pada ibu dan anak yaitu Dony Christiawan Eko Wahyudo. Dony ditangkap saat membuat laporan hilangnya Sweetha dan Faezya ke Polda Jawa Tengah pada Rabu (16/3) malam.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian, Dony awalnya membunuh Faezya pada 20 Februari 2022 lalu. Sementara Sweetha dihilangkan nyawanya pada 7 Maret 2022 lalu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca Selengkapnya