Keluarga veteran tak berdaya, satu persatu rumah dieksekusi
Merdeka.com - Sejak pagi tadi, keluarga legiun veteran, purnawirawan, warakawuri atau janda-janda anggota TNI bersama putra putrinya mempertahankan rumahnya di kompleks Rumah Dinas TNI yang ada di Jalan Buntu Torpedo, Jalan Mappanyukki juga di Jalan Cendrawasih, Makassar, Sulawesi Selatan. Perlawanan mereka tak seimbang, tim eksekutor mengeksekusi satu persatu bangunan rumah di sana.
Eksekusi berawal di Jalan Mappanyukki dan Jalan Cendrawasih. Sementara yang di Jalan Buntu Torpedo, putra putri purnawirawan masih berusaha bertahan dan bergantian orasi sembari menunggu kedatangan juru sita yang baru saja menyelesaikan eksekusi di Jalan Mappanyukki.
Tampak juru sita Pengadilan Negeri (PN) Makassar Ambo Adi mondar-mandir di antara para tim eksekutor. Juga terlihat Kolonel Bambang Tri Haryanto, kepala hukum Kodam VII/Wirabuana.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Bagaimana TNI memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan? 'Baik yang di Kabupaten Bogor ada 44 rumah dan itu sudah diperbaiki semuanya oleh Kodim,' kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei kepada wartawan, Rabu (3/ 4).
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Bambang mengatakan, di awal gugatan ada 14 unit rumah yang dihuni 12 Kepala Keluarga (KK) karena ada satu rumah yang dihuni satu KK. Beberapa di antaranya diserahkan secara sukarela.
"Jadi hari ini yang di Jalan Mappanyukki dan Jalan Cendrawasih sudah dieksekusi hari ini delapan rumah," kata Kolonel Bambang Tri Haryanto seraya menambahkan yang di Jalan Buntu Torpedo ada enam rumah, empat rumah di antaranya sudah diserahkan secara suka rela, sehingga yang akan dieksekusi dua unit lagi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plafon Rumah Warga Bekasi Jebol Akibat Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Langsung Diperbaiki TNI
Baca SelengkapnyaSeorang Ayah Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang akan Memanggil Saya Ayah?"
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda melakukan eksekusi rumah Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaProsedur tetap eksekusi rumah itu dipertanyakan Tubagus Noorvan dalam rapat bersama dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnya