Kelud jadi siaga, warga mulai tinggalkan pengungsian
Merdeka.com - Pasca-erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/5) malam lalu, ribuan pengungsi di 4 kecamatan (Ngancar, Puncu, Kepung, Plosoklaten) Kabupaten Kediri mulai meninggalkan pengungsian setelah seminggu meninggalkan rumah pasca penetapan status siaga oleh pihak PVMBG pada, Kamis (20/2) siang.
Pantauan merdeka.com, para pengungsi di Kecamatan Wates, Puncu dan Kepung sudah tidak ada lagi. Meski demikian, masih ada pengungsi yang masih bertahan di kecamatan Plosoklaten, di antaranya di Balai Desa Pranggang dan Brenggolo Kecamatan Plosoklaten. Mereka adalah pengungsi dari Desa Trisulo Kecamatan Plosoklaten yang berjarak 8 km dari Gunung Kelud.
Yunus, satu relawan yang mengoordinir para pengungsi di wilayah Kecamatan Plosoklaten menyatakan untuk wilayah Kecamatan Plosoklaten memang belum ada perintah dari Posko Kecamatan untuk kembali ke rumah masing-masing.
-
Kenapa Desa Kepucukan dikosongkan? Akibat tragedi ini, Desa Kepucukan dikosongkan dan warganya harus pindah ke tempat lain.
-
Kenapa Kampung Melikan sepi? Saat tim kanal YouTube Tedhong Telu mengunjungi kampung itu, suasana lingkungan kampung begitu sepi. Jarang sekali terlihat ada warga yang beraktivitas di luar rumah.
-
Apa yang membuat Kampung Mojokoncot sepi? Salah satu yang membuat kampung ini sepi karena aksesnya yang tersembunyi dan sulit dilalui.
-
Bagaimana dampak sepinya Situ Sikocang? Menurunnya kunjungan wisata kemudian mempengaruhi mata pencaharian warga sekitar.Warung-warung yang biasanya menjajakan makanan dan minuman kini terpaksa tutup karena tidak ada pemasukan.
-
Kenapa pemukiman itu akhirnya ditinggalkan? Sayangnya, pemukiman yang padat ini harus berakhir akibat masuknya Zaman Besi. Cuaca yang berubah menjadi lebih dingin dan basah menjadikan wilayah ini dihuni oleh banyak nyamuk dan menyebabkan mereka pindah ke wilayah lain.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Kelimutu? Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II. Kondisi ini setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius sejak Minggu (29/7) malam.
"Memang belum ada perintah jadi pengungsi terpaksa bertahan di sini," jelasnya.
Penurunan status menjadi siaga disambut gembira oleh para pengungsi, sebab dengan diperbolehkan pulang sudah barang tentu bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
"Ya kami senang, semoga Kelud tidak meletus lagi setelah kemarin meletus. Sebab kami perlu bekerja untuk kebutuhan hidup sehari-hari," kata Fatimah pengungsi asal Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar yang juga penjual nasi di rest area Gunung Kelud. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaSetelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman kebakaran gudang peliri Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai.
Baca SelengkapnyaDitumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca Selengkapnya