Keluh kesah Kapolri soal dana pengamanan Pemilu Rp 1,6 triliun
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman menuangkan unek-uneknya soal dana pengamanan Pemilu 2014 jauh dari harapan. Pemerintah hanya mencairkan dana Rp 1,6 triliun, dari Rp 3,5 triliun yang diminta Korps Bhayangkara.
Sutarman menjelaskan dana itu sebesar itu akan digunakan ke tiap-tiap anggota di daerah. Nantinya personel kepolisian dari tingkat polsek akan ditempatkan di tempat pemungutan suara.
Menurut mantan Kabareskrim itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Keuangan. Mengingat jadwal pemilu yang sudah di depan mata.
-
Bagaimana persiapan Polda Jateng untuk Pemilu 2024? Polda Jateng akan berkoordinasi lintas sektoral, mulai dari pengawalan logistik pemilu, pengamanan pelaksanaan, hingga penempatan personel di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan koordinasi guna menempatkan tiap personel di 117.000 TPS yang ada di Jawa Tengah.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan Pemilu di Kalimantan Timur? 'Polda melalui Polres, juga berkolaborasi dengan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Bagaimana pun, Pemilu harus berjalan aman dan damai,' pungkasnya.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang menyatakan pujian terhadap pengamanan Pemilu 2024? Senada dengan Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, keadaan kondusif dan damai tidak lepas dari peran masyarakat serta TNI bersama Polri dalam menjaga pesta demokrasi tahun ini.
-
Bagaimana Polresta Pekanbaru kawal surat suara? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024. Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
"Dari enam kali bersurat, dibalasnya ditetapkan anggaran Rp 1 T. Sudah diputuskan diambil dari anggaran BA 999 yang dimasukkan menjadi Dipa Polri Anggaran 060 Polri," kata Sutarman .
Berikut keluh kesah Sutarman soal minimnya dana pengamanan Pemilu:
Minta Rp 3,5 T dikasih Rp 1,6 T
Dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Jenderal Sutarman mengadukan soal anggaran pengamanan pemilu. Pihaknya merasa was-was karena anggaran Rp 1,6 triliun untuk pengamanan pemilu dirasa masih kurang.Menurut Sutarman , dirinya sudah menerima dana pengamanan Rp 1 triliun untuk Pemilu 2014. Namun untuk Rp 600 miliar sisanya, dia mengaku belum tahu kapan akan dicairkan oleh Kementerian Keuangan."Semoga anggaran cepat masuk DIPA, kita lebih tenang," ujar Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/1).
Baru dicairkan Rp 1 triliun
Pengamanan Pemilu 2014 memakan dana besar. Kepolisian Republik Indonesia baru dapat dana pengamanan Pemilu Rp 1 triliun."Sudah turun Rp 1 T itu sementara yang diberikan negara. Polri diberikan negara seberapa pun siap mengamankan pemilu 2014," jelas Kapolri Jenderal Sutarman di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/1).Sementara itu Sutarman mengatakan Polri telah memetakan kerawanan pemilu di Indonesia. Termasuk mengantisipasi kerusuhan di dalam tahapan pemilu."Seluruh tahapan itu sudah kita petakan kerawanannya dan seluruhnya sudah disiapkan petugas keamanannya sudah dilatihkan sampai saya mintakan latihan ulang sampai latihan kontigensi,"sambung dia.
Rp 600 M pakai dana internal
Pemerintah baru mencairkan dana Rp 1 triliun untuk pengamanan pemilu, masih tersisa Rp 600 miliar. Jika terpaksa Polri akan memakai dana internal Polri untuk menutup kekurangan."Sehingga program yang Rp 600 miliar itu bila negara tidak ada. Kita kita gunakan anggaran kita," kata Jenderal Sutarman .Langkah itu, menurut Sutarman , tentu ada konsekuensi yang harus dibayar. Salah satunya dengan menghentikan program Polri."Kita akan ambil dari anggaran kita dengan menghentikan program lainnya. Merevisi Dipa, Polri kan punya anggaran Rp 44 triliun, mungkin yang Rp 600 miliar itu diambil dari mana, kita alihkan dan kita revisi dipanya," tuturnya.
Rp 1,6 trilun sangat minim
Polri meminta kepada pemerintah untuk anggaran pengamanan pemilu senilai Rp 3,5 triliun. Namun hanya tinggal sekitar 2 bulan, pemerintah belum mencairkan seluruh dana kepada Polri.Sutarman menjelaskan, dirinya sudah enam kali mengirimkan surat permintaan pencairan dana ke Kementerian Keuangan. Sutarman mengaku tak masalah jika memang anggaran Rp 3,5 triliun tidak diberikan oleh Kementerian Keuangan."Sudah Rp 1 T tetapi kita tetap akan berupaya karena itu kurang, minimalnya adalah Rp 1,6 T. Itu pun sangat minimal," ujar Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/1).Dia menjelaskan, dana turun minimum hingga Rp 1,6 T, nantinya Linmas dibantu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kemudian untuk Linmas, kita sudah koordinasi dengan KPU bahwa linmas akan dibiayai oleh KPU," imbuhnya.
Rp 1,6 trilun tak cukup amankan Pemilu
Dia menjelaskan, awalnya Polri meminta agar dana pengamanan pemilu capai Rp 3,5 triliun. Namun sayang, hal itu sampai sekarang tidak terakomodir bahkan hanya Rp 1 triliun yang baru terealisasi.Jenderal Sutarman dengan tegas menyatakan dana Rp 1,6 triliun belum cukup untuk? pengamanan Pemilu. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk mengamankan ratusan ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) diseluruh wilayah Indonesia."Rp 3,5 triliun, namun pemerintah baru mengalokasikan Rp 1 triliun, belum mengakomodir pengamanan Pemilu 2014," kata dia.Dia juga sudah membuat sejumlah program agar anak buahnya dapat mencegah terjadinya kericuhan saat pemilu."Operasi Mantap Brata 2014 selama 224 hari dengan mengedepankan preventif didukung kegiatan intelijen dan penegakan hukum serta rehabilitasi agar kegiatan tahapan inti pemilu terselenggara aman, tertib dan lancar," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran pengamanan itu digunakan untuk tahun 2023 dan tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga telah mengajukan permohonan anggaran kontijensi sebesar atau mencapai Rp250 miliar.
Baca SelengkapnyaBerikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara, mengenai kenaikan gaji polisi yang naik 8 persen tahun depan.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan pengamanan lewat Operasi Mantap Brata.
Baca SelengkapnyaApel dilaksanakan dalam rangka menjalin sinergitas dan mewujudkan Pemilu damai.
Baca SelengkapnyaSeluruh personel itu akan ditempatkan di 12 kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaApel Pengamanan Pemilu 2024 digelar Lapangan Makodam Jl Aceh Kota Bandung, Kamis (1/2).
Baca Selengkapnya