Keluh Kesah Warga Mampang Depok yang Selalu Kebanjiran
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Depok selalu membuat was was. Paling tidak itulah yang dialami Ian Rasya (39) Warga Perumahan Mampang Perdana Residence, Mampang, Kota Depok.
Sore ini misalnya, saat sedang bekerja telepon genggamnya selalu berdering. Dari seberang sang istri memberi kabar buruk.
"Ayah banjir lagi. Air masuk rumah," ujar istri Ian memberi kabar lewat sambungan telepon.
-
Mengapa banjir di Demak terjadi lagi? Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya sempat diperbaiki oleh Kementerian PUPR nyatanya tidak mampu menahan debit air sungai akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dalam sepekan.
-
Dimana banjir di Demak terjadi? Terputusnya akses jalan nasional itu dikarenakan wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak, kembali terendam banjir setinggi 1,5 meter.
-
Apa saja dampak banjir Demak? Tak hanya itu, sejauh ini tercatat ada tiga orang meninggal dunia akibat bencana ini yaitu seorang wanita lansia, seorang pemuda usia 16 tahun, dan seorang balita berusia 18 bulan.
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Demak? Jalur lalu lintas penghubung antara Kudus dengan Demak lumpuh total sejak Jumat (16/3) hingga Minggu (18/3).
-
Apa dampak banjir Demak? Akibatnya banjir meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Wonorejo. Bahkan akibat banjir, jalur pantura lumpuh total dan tergenang air sepanjang 2 km di wilayah Kecamatan Karanganyar dengan ketinggian lebih dari dua meter.
-
Mengapa banjir Demak terjadi? Banjir terjadi dipicu adanya tanggul sungai yang jebol.
Sang istri juga mengirimkan video kepada Ian yang sore ini masih bekerja di kantornya. Dari video terlihat jalanan di kompleksnya terendam air. Parahnya air sudah masuk ke dalam rumah. Istri Ian pun sibuk mengangkat barang-barang ke atas meja dan kursi. Sementara pekerja rumah tangganya berusaha menyerok air ke dalam ember.
"Gini nih kalau hujan gede, kompleks kebanjiran," ujar Ian.
Tak cuma Ian, warga Kompleks Mampang Perdana Residence yang lain juga mengeluh. Didik misalnya. Banjir bahkan sudah masuk ke dapur rumah hingga semata kaki orang dewasa.
"Ini banjir untuk yang kedua kalinya. terakhir banjir bulan November. Air masuk sampai ke belakang (dapur)," ujar Didik.
Menurut Ian dan Didik, setiap kali hujan deras kompleksnya selalu banjir. Pengembang perumahan pernah di komplain perihal banjir ini tetapi hingga kini belum ada solusi.
"Katanya drainase tersumbat sampah tapi sampai sekarang belum ada solusi. Akibatnya warga selalu kebanjiran saat hujan deras datang," tambah Ian.
Banjir memang masih menjadi persoalan serius di Kota Depok. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok ada enam titik rawan banjir yang tercatat dari Februari hingga November 2018. Enam titik rawan banjir di Depok, yaitu RT 08/02 Kelurahan Tirta Jaya Kecamatan, PP Tahfidz Daarul Quaran RT 1/12 Kelurahan Pasir Gunung Selatan Cimanggis, Gang Kapuk RT 04 RW 001 dan RT 02 RW 02 Kelurahan Pondok Cina, Soto Kudus RT 02 RW 02 Kelurahan Pondok Cina, Outlet Situ Pengarengan Taman Duta, dan Pondok Petir RT 02 RW 05.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaDiketahui genangan banjir ini telah melanda kawasan tersebut selama lebih dari lima bulan.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca Selengkapnya