Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemarahan Teman Ahok ketika pendirinya ditangkap di Singapura

Kemarahan Teman Ahok ketika pendirinya ditangkap di Singapura markas teman ahok. ©2016 Merdeka.com/Nuzul

Merdeka.com - Imigrasi Singapura menciduk dua Warga Negara Indonesia (WNI) ketika berada di Bandara Changi. Penangkapan keduanya dikabarkan karena masuk daftar hitam. Para WNI itu adalah Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang.

Belakangan keduanya diketahui sebagai pendiri Teman Ahok, massa pendukung Basuki T Purnama alias Ahok maju di Pilgub DKI 2017. Masalah ini membuat para relawan Teman Ahok berang. Pelbagai ancaman hingga tudingan mereka keluarkan lantaran tidak terima pendirinya diciduk.

Salah satu ancaman Teman Ahok, mereka berencana menggeruduk kantor Keduataan Besar Singapura di Jakarta. Aksi ini bakal dilakukan sebagai protes bahwa penangkapan Amalia dan Richard tidak tepat.

Orang lain juga bertanya?

"Jika tidak segera dilepaskan, kami akan mendatangi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta dengan seluruh kekuatan yang dimiliki Teman Ahok," kata Koordinator Teman Ahok, Aditya Yogi Prabowo, Sabtu (4/6) kemarin.

Aditya menerangkan, kedatangan keduanya untuk menghadiri cara festival makanan. Namun, perlakuan tidak pantas justru diterima para pendiri Teman Ahok ketika tiba di Singapura.

Para pendukung Ahok ini merasa Singapura menangkap keduanya seperti teroris. Sebab, mereka diisolasi dan tidak boleh dihubungi siapapun.

"Kami menghormati hukum di Singapura, namun Teman Ahok bukanlah teroris. Amalia dan Richard cuma diundang untuk hadir oleh warga negara Indonesia di Singapura untuk menghadiri acara Food Festival," ujarnya.

Inisiator Teman Ahok, Singgih Widyastono, melihat ada kejanggalan terhadap penangkapan para kerabatnya. Dia mengendus adanya aroma politik dalam penangkapan Amalia dan Richard.

"Ditangkapnya mungkin karena dipikir alasan politik saja," kata Singgih, kemarin.

Singgih membantah bila ada menyebut keduanya datang bertujuan mengumpulkan KTP buat Ahok maju secara independen. "Kita enggak ada kegiatan buat ngumpulin KTP di sana," tegasnya.

Menurut Singgih, kedua kerabatnya itu belum bisa dihubungi hingga saat ini. Amalia dan Richard tengah menjalani masa isolasi. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak KBRI. Namun, sejauh ini KBRI ternyata juga mengalami kendala serupa.

"Kita lagi komunikasi dengan pihak KBRI, jadi pihak KBRI sendiri infonya sampai sekarang belum bisa mendekat ke sana, karena katanya mereka dalam pengawasan ketat," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui
VIDEO: Ahok Sempat Kesal Masih Gubernur Aktif & Teman Presiden Masuk Bui "Saya Terlalu Sombong"

Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Saksi Ganjar Ceritakan Simpatisan Ditangkap dan Dipukuli Karena Bentangkan Spanduk 03
Saksi Ganjar Ceritakan Simpatisan Ditangkap dan Dipukuli Karena Bentangkan Spanduk 03

Kejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut

Polisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut

Baca Selengkapnya
Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok
Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok

Apa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?

Baca Selengkapnya
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur

Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim

Baca Selengkapnya
Pria Ini Teriak-Teriak Tak Jelas Usai Mabuk Bikin Tetangga Emosi, Besoknya Langsung Diangkut Petugas
Pria Ini Teriak-Teriak Tak Jelas Usai Mabuk Bikin Tetangga Emosi, Besoknya Langsung Diangkut Petugas

HBR merupakan warga Pahang, Malaysia. Sehari-hari, dia bekerja sebagai pencari rumput dan penunggu warung di kampung itu.

Baca Selengkapnya
Kronologi WN Korea Ditangkap Buntut Petugas Imigrasi Tewas Terjatuh dari Apartemen di Tangerang
Kronologi WN Korea Ditangkap Buntut Petugas Imigrasi Tewas Terjatuh dari Apartemen di Tangerang

Korban meninggal dunia berinisial TFF atau TS yang merupakan petugas Imigrasi. Kejadian itu terjadi pada Jumat (27/10) pukul 03.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Lawan Orang yang Menugasi Jadi Komut Pertamina: Dia Juga Jadikan Saya Narapidana
VIDEO: Ahok Lawan Orang yang Menugasi Jadi Komut Pertamina: Dia Juga Jadikan Saya Narapidana

Di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik

Baca Selengkapnya
Sadis! Pria Ini Nyaris Bakar Istrinya Setelah Menganiaya dengan Bangku Kayu karena Merasa Dibohongi
Sadis! Pria Ini Nyaris Bakar Istrinya Setelah Menganiaya dengan Bangku Kayu karena Merasa Dibohongi

Pelaku langsung ditangkap tim Jatanras setelah menerima laporan dari istrinya.

Baca Selengkapnya