Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemarau panjang, produksi susu perah di Kediri merosot

Kemarau panjang, produksi susu perah di Kediri merosot Ilustrasi sapi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Gerard Koudenburg

Merdeka.com - Produksi susu sapi perah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini tengah merosot. Penurunan produksi susu ini disebabkan oleh kelangkaan rumput sebagai menu makanan utama akibat musim kemarau.

Akibat kelangkaan rumput peternak terpaksa mengganti rumput dengan daun tebu kering yang dicampur dengan konsentrat. Alternatif makanan pengganti ini mengakibatkan biaya produksi membengkak.

Lebih dari tiga bulan lamanya hujan belum turun di wilayah Kabupaten Kediri dan sekitarnya. Akibatnya para peternak sapi perah kini mulai panik.

Kelangkaan pakan berupa rumput ini juga berdampak pada penurunan produktivitas susu yang ada di sentra peternakan sapi perah di Desa Babatan, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Seperti di tempat peternakan milik Subono, produksi susunya merosot hingga 200 liter per hari, sejak musim kemarau melanda. Pemilik peternakan mengaku dalam kondisi normal satu ekor sapi mampu memproduksi susu hingga 40 liter per harinya.

"Tetapi karena asupan pakan rumput berkurang dan cuaca panas yang terjadi saat ini satu ekor sapinya hanya dapat menghasilkan susu sekitar 20-30 liter saja. Itupun harus menambah menu makanan dengan asupan comboran berupa konsentrat sebanyak 6 kilogram per ekor sapi per hari," terang Subono.

Di sentra peternakan sapi Desa Babatan ini terdapat kurang lebih 50 orang peternak. Masing-masing peternak memelihara sapi perah lebih dari lima ekor. Sementara itu khusus di tempat peternakan Subono terdapat sebanyak 25 eko sapi.

Saat ini harga susu sapi perah curah berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 5.0000 per liter. Apabila dibandingkan dengan tingginya biaya produksi akibat penambahan menu makanan alternatif berupa konsentrat harga tersebut dapat dibilang minim. Sebab harga konsentrat di pasaran sendiri kini Rp 2.400 rupiah per kilogram.

Produksi susu dari sentra peternakan sapi perah di Desa Babatan ini biasanya diambil oleh para pengepul yang setiap hari berkeliling. Ada juga di antara peternak yang memilih menjual langsung ke Koperasi Unit Desa (KUD) setempat, sebelum akhirnya dikirim ke perusahaan-perusahaan besar di Jakarta. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo
Kekeringan Melanda Ngawi, Begini Perjuangan Warga Ambil Air di Sungai Bengawan Solo

Sudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.

Baca Selengkapnya
Potret Warga Bogor Berebut Air Bersih Dampak Kekeringan
Potret Warga Bogor Berebut Air Bersih Dampak Kekeringan

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Potret Danau Masigit Serang Alami Kekeringan, Dulu Dalamnya 5 Meter Kini Banyak Retakan Tanah
Potret Danau Masigit Serang Alami Kekeringan, Dulu Dalamnya 5 Meter Kini Banyak Retakan Tanah

Danau Masigit di Serang mengalami kekeringan selama 3 bulan.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
FOTO: Bekasi Mengering, Petani Menjerit Harus Gali Sumur Sedalam Dua Meter
FOTO: Bekasi Mengering, Petani Menjerit Harus Gali Sumur Sedalam Dua Meter

Petani di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus mengambil air dari kubangan sumur sedalam dua meter yang ia gali sendiri.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Kemarau Bikin Ribuan Lahan Pertanian di Pati 'Mangkrak'
Kemarau Bikin Ribuan Lahan Pertanian di Pati 'Mangkrak'

Meski 5.000 hektare lahan tak produktif, dipastikan tidak mengganggu target produksi padi tahun ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sawah di Bekasi Kering Kerontang dan Tak Bisa Ditanami, Banyak Petani Nganggur
FOTO: Penampakan Sawah di Bekasi Kering Kerontang dan Tak Bisa Ditanami, Banyak Petani Nganggur

Mengeringnya areal persawahan ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang memicu musim kemarau panjang dan terlambatnya awal musim hujan.

Baca Selengkapnya
Danau Cinere Mengering akibat Kemarau Panjang, Begini Kondisinya
Danau Cinere Mengering akibat Kemarau Panjang, Begini Kondisinya

Air danau ini mulai mengalami penyusutan sejak pertengahan September.

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino
Produksi Beras Nasional Tahun Ini Anjlok 2 Persen Gara-Gara El Nino

Fenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan

BMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya