Kemarau panjang, Wali Kota Bogor minta warga hemat air
Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta warganya berhemat menggunakan air, terutama pada musim kemarau. Hal itu mesti dilakukan supaya pasokan air tetap terjaga sehingga tidak kesulitan mendapatkan air bersih.
"Situasi saat ini ada baiknya kita cermat menggunakan air, berhemat dan tidak baik berlebihan. Khususnya untuk warga di kota jangan sampai menggunakan air berlebihan, cuaca saat ini cukup ekstrem," kata Bima usai menggelar salat Istisqo di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir dari Antara, Jumat (24/7).
Bima mengatakan, menghadapi musim kemarau dia mengajak masyarakat bersama-sama untuk berikhtiar dengan menggelar salat Istisqo, sebagai salah satu upaya meminta pertolongan kepada Allah S.W.T., guna diberikan hujan.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng diprediksi terjadi? “Bulan Agustus ini diprakirakan sebagai puncak musim kemarau khususnya di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng,“
-
Kapan puncak musim kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Kapan puncak musim kemarau di Indonesia? Bulan Agustus menjadi puncak musim kemarau di Indonesia, yakni sebanyak 507 ZOM (72,53 %).
-
Kapan puncak musim hujan tahun ini? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
-
Apa ancaman kekeringan terhadap pasokan air? Kondisi ekstrem ini mengancam pasokan air.
"Kita berikhtiar, karena segala sesuatu adalah kuasa Allah. Maka itu, Pemerintah Kota Bogor bersama MUI menggelar Shalat Istisqo sebagai permohonan kita agar Bogor sebagai Kota Hujan bisa kembali diturunkan hujan," ujar Bima.
Menurut Bima, kemarau panjang telah menyebabkan kekeringan di sejumlah titik. Tercatat ada sekitar empat titik wilayah di Kota Bogor mengalami kekeringan, yakni Kelurahan Mulya Harja, Situ Gede, dan Sukaraja.
Kota Bogor yang dulunya hijau, lanjut Bima, kini telah berubah kering. Sejumlah tanaman di taman banyak yang kering dan mati, termasuk rumput di Istana Bogor juga ikut mengering.
"Kita khawatir dengan situasi saat ini. Bagaimana dengan masyarakat pinggiran yang juga mengalami kekeringan, jangankan untuk minum, untuk kebutuhan sehari-hari mereka sulit mendapatkan air," ucap Bima.
Bima menyatakan, dia telah memerintahkan PDAM Tirta Pakuan menyalurkan air bersih kepada masyarakat di wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan. Seperti yang telah disalurkan di wilayah Mulyaharja.
"Diperkirakan musim kemarau ini berlangsung sampai September, ini akan menjadi puncak kekeringan. Selain hemat air, untuk wilayah yang kesulitan akan diintervensi oleh PDAM, dan dimobilisasi oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk menyalurkan air," lanjut Bima.
Tokoh masyarakat Bogor, yang juga Ketua Baznas Pusat, Didin Hafiduddin mengatakan, kekeringan dialami Kota Bogor dikenal sebagai Kota Hujan merupakan kuasa Allah S.W.T., untuk memperlihatkan kekuasaannya, dan menyadarkan manusia.
"Kita sangat perlu dan tergantung pada Rahmat Allah, air hujan bukan persoalan kecil tapi persoalan subtansial. Bisa kita bayangkan jika tidak ada hujan sangat membahayakan. Mari kita tingkatkan amar makruf nahi mukar, agar kita terhindar dari kesusahan," katanya.
Sudah lebih satu bulan wilayah Kota Bogor tidak diguyur hujan. Sejumlah daerah sudah mengalami kesulitan air, beberapa tanaman kering dan mati, termasuk rumput di Istana Bogor. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab menjelaskan, 63 persen wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSudah hampir satu bulan, lebih dari 635 KK atau 2.150 jiwa di Desa Weninggalih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaWarga nekat menggunakan air kotor karena tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaSejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta diminta bijak gunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau
Baca SelengkapnyaKondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024 diprediksi sampai September
Baca SelengkapnyaMusim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPuncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi kita insya allah mulai turun hujan di bulan November," jelas Dwikorita
Baca SelengkapnyaKepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mengantisipasi ancaman El Nino
Baca Selengkapnya