Kemarau sebabkan gagal panen di Gorontalo, warga mulai khawatir
Merdeka.com - Musim kemarau disertai angin kencang melanda wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya sejak sebulan terakhir. Dampak cuaca itu sangat dirasakan warga, khususnya mereka bermukim di pegunungan.
Buna Umar, salah seorang warga yang bermukim di pegunungan Kota Gorontalo mengatakan, saat ini dampak kekeringan mulai dirasakan. Karena tanaman biasanya menjadi penopang ekonomi banyak yang mati dan tidak bisa dipanen.
"Cabai, tomat, bawang serta sayur-sayuran saat ini sangat kekurangan air sehingga tidak bisa lagi kami andalkan," kata Buna seperti dilansir dari Antara, Selasa (28/7).
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Kenapa petani tembakau mengalami masa sulit? Aan mengakui untuk saat ini para petani tembakau sedang mengalami masa sulit. Apalagi harga cukai tengah naik. Apabila cukai naik, pabrik tidak akan membeli tembakau yang mahal. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi petani.
-
Apa dampak kemarau pada lahan pertanian di Sleman? Datangnya musim kemarau akan berdampak pada sektor pertanian dan perikanan karena pasokan air akan cenderung lebih sedikit. Tak terkecuali di Sleman, DIY, datangnya musim kemarau akan berdampak pada lahan pertanian di daerah tersebut.
-
Apa contoh masalah lingkungan di musim kemarau? Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Kekeringan adalah fenomena yang sering terjadi ketika musim kemarau. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
Sementara itu warga lainnya, Ram Hasania mengatakan, biasanya setiap pekan yakni hari pasar mingguan, warga tinggal di wilayah pegunungan menjual hasil kebun mereka seperti cabai, tomat,bawang, sayuran, papaya dan ubi-ubian. Namun saat ini banyak gagal panen karena kekurangan air.
"Biasanya setiap minggu kami pergi ke pasar untuk menjual hasil kebun, untuk kemudian uangnya dibelikan keperluan rumah tangga. Namun sekarang ini mulai kesulitan," kata Ram.
Seorang warga setempat bernama Dance mengatakan, jika kemarau melanda wilayah itu dalam kurun waktu beberapa bulan lagi, maka dipastikan warga bukan saja menderita karena banyak tanaman yang mati, tetapi juga akan kekurangan air bersih.
"Selama ini untuk air minum warga banyak mengandalkan sumber dari mata air. Namun jika musim kemarau pasti debit airnya berkurang," kata Dance.
Menurut Dance, banyak warga yang tidak bisa mengolah kebunnya sebab tanah sudah kering. Bahkan tanaman cabai dan tomat buahnya banyak yang berjatuhan karena tiupan angin yang kencang di wilayah pegunungan.
"Biasanya kami juga mengandalkan tanaman pepaya dan pisang untuk dijual. Namun sekarang buah yang dihasilkan kecil karena kekurangan air sehingga tidak dapat dijual," tambah Dance.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMengeringnya areal persawahan ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang memicu musim kemarau panjang dan terlambatnya awal musim hujan.
Baca SelengkapnyaPetani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih panjang dari biasanya.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca Selengkapnya