Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kematian Covid-19 di Jateng Melonjak, Epidemiolog Sebut Banyak Pasien Telat Ditangani

Kematian Covid-19 di Jateng Melonjak, Epidemiolog Sebut Banyak Pasien Telat Ditangani Ilustrasi. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan pada hari, Jumat, 9 Juli 2021, Jawa Tengah (Jateng) menjadi daerah tertinggi yang mencatat angka penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Sebanyak 202 pasien Covid-19 dilaporkan meninggal di Jawa Tengah pada hari ini.

Angka itu memperbesar total korban jiwa akibat Covid-19 di sana, yakni mencapai 12.566 kasus. Angka kumulatif pasien Covid-19 yang meninggal di Jawa Tengah merupakan tertinggi kedua setelah Jawa Timur yang sampai di angka 13.626 kasus.

Ahli Epidemiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dr Yudhi Wibowo menjelaskan meningkatnya angka kematian pasien Covid-19 di Jawa Tengah lantaran mereka telat tertangani di rumah sakit. Menurutnya kebanyakan setelah dalam kondisi kritis mereka baru dibawa ke fasilitas kesehatan.

"Saat ini yang teridentifikasi adalah keterlambatan datang ke RS (datang sudah dalam kondisi jelek). Selanjutnya jumlah ICU masih perlu ditambah, saat ini BOR sudah 90 persen," ucap dr Yudhi kepada Liputan6.com, Jumat (9/7).

Keterlambatan itu disebabkan abainya masyarakat terhadap bahaya virus Corona. Sehingga ketika ditemui gejala permulaan virus ini, masyarakat cenderung tak menganggapnya sebagai penyakit yang serius. Baru ketika sudah parah, semisal kesulitan bernapas mereka sudi untuk ke rumah sakit.

"Ya masyarakat mungkin masih kurang care bahwa kondisi memang harus segera dirawat atau dirujuk ke RS. Kadang menolak jika diminta isolasi terpusat agar lebih terpantau. Juga proses perburukan yang relatif cepat," paparnya.

Untuk itu dr Yudhi mengimbau supaya masyarakat yang telah bergejala Covid-19 untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Kalau ada gejala sedang, misal napas mulai pendek atau mulai bingung/delirium ini kemungkinan karena sudah hipoksia, otak kekurangan oksigen jadi mulai delirium," tandasnya.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

KPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Puluhan Jemaah Asal Jabar Wafat Saat Berhaji
Puluhan Jemaah Asal Jabar Wafat Saat Berhaji

Jemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.

Baca Selengkapnya
Jumlah Haji yang Meninggal di Tahun 2023 Asal DIY-Jateng Cukup Tinggi, Ini Faktanya
Jumlah Haji yang Meninggal di Tahun 2023 Asal DIY-Jateng Cukup Tinggi, Ini Faktanya

Jumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya