Kematian mahasiswi Esa Unggul, polisi tes DNA terduga pelaku
Merdeka.com - Serupa kasus Akseyna, kematian Tri Ari Yani Puspo Arum alias Arum (22), hingga kini masih menjadi misteri. Arum ditemukan bersimbah darah di kamar mandi indekosnya dengan penuh luka di leher pada 9 Januari lalu.
Penyidik Polres Jakarta Barat mengaku masih terus memburu pelaku. Perkembangan terkini, kepolisian melakukan tes DNA seseorang yang diduga kuat sebagai pelaku.
"Lagi dikerjain, yang diambil kuku sama baju yang diduga pelaku, satu orang," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (29/3).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Mengapa polisi memeriksa DNA tali? Polres Metro Jakarta Utara fokus menunggu hasil pemeriksaan DNA dari satu keluarga yang tewas bunuh diri di apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjelaskan DNA yang dicek oleh petugas adalah tali yang dipakai mengikat tangan satu keluarga ini saat melompat. 'DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu,' ucapnya, Senin (18/3).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Namun, Andi enggan membocorkan identitas orang yang diambil DNA-nya. Namun dia memastikan orang yang diambil DNA bukan teman atau keluarga.
"Bukan bukan. Kita enggak bisa sebutin, yang penting kita sudah punya orang yang dicurigai. Orang yang dicurigai ini kita ambil bajunya dan kukunya untuk diambilkan sampel untuk dibawa ke pusdokes untuk DNA. Ini diduga hasilnya gimana belum tahu," bebernya.
Jika hasil lab menunjukkan ada kecocokan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita cek dulu, kita dalami dulu dengan penyesuaian barang bukti. Panjang prosesnya. Tolong tekankan polisi akan tetap berupaya dan tidak akan kasus ini terkatung-katung, karena tugasnya polisi. Perlu diketahui juga faktor pendukung kesempurnaan TKP," tegas Andi.
Sebelumnya, ayah kandung Arum, Kasim, mengaku menunggu kabar kepolisian terkait pembunuhan Arum.
"Belum ada kabar, kemarin Senin saya ke Jakarta, saya nunggu kabar juga, Polsek belum ada kabar, Pak Tulus bilang bapak sabar dulu deh. Tulus kepala tim. Dua minggu yang lalu juga saya nanya mudah-mudahan ada bayangan, bantu doa," katanya saat dihubungi, Senin (27/3).
"Saya semua memercayakan kepada polisi, saya juga tanya-tanya teman saudara bagian kriminal, itu tugas polisi dan pasti ketemu, soalnya nggak usah banyak nanya juga ketangkep," sambungnya.
Sebagai orangtua, Kasim berharap kepolisian untuk segera menangkap pembunuh anaknya. Sebab, kasus ini telah berjalan lebih kurang tiga bulan, namun belum juga menemukan pelakunya.
"Sebagai keluarga berharap banget ketangkap," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Selidiki Mayat Mr X yang Ditemukan di Sawahlunto
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca Selengkapnya