Kematian mereka di usia muda sangat mengejutkan

Merdeka.com - Rezeki, jodoh, dan maut dalam perjalanan hidup seorang manusia tak ada yang bisa menebak. Tuhan sebagai sang pencipta sudah mengatur segala.

Beberapa tahun terakhir banyak sekali kabar duka yang mengagetkan publik. Mulai dari berpulangnya komedian Olga Syahputra yang meninggal setelah berjuang melawan sakit radang selaput otak, hingga kematian seorang mahasiswa dalam rangkaian acara wisuda, dan masih banyak yang lainnya.

Kepergian mereka bukan hanya mengagetkan keluarga, namun juga khalayak ramai. Apalagi, sebelumnya orang-orang yang mati muda ini dikenal tak memiliki riwayat penyakit apapun.

Berbagai dugaan muncul terkait sakit yang mereka idap hingga menyebabkan kematian. Berikut ini artis yang kematiannya membuat publik terkaget-kaget:

Olga Syahputra

Komedian Olga Syahputra tutup usia pada 27 Maret 2015 lalu. Dia meninggal setelah hampir setahun lebih berjuang melawan sakit di RS Mount Elizabeth Singapura.Olga sempat didiagnosa mengalami radang selaput otak atau meningitis oleh RSPI. Sejak April 2014 kemudian dia terbangkan ke Singapura.Kepergian Olga membawa duka mendalam bukan hanya pada keluarga namun rekan sesama artis. Apalagi, beberapa waktu sebelum meninggal, Olga sempat dikatakan membaik dan segera pulang ke Tanah Air.

Mita Diran

Kematian Mita Diran menjadi peringatan bagi Anda para workaholic. Bekerja tanpa mengindahkan waktu istirahat bisa berakibat fatal, kematian.Pradnya Paramitha, begitu nama lengkapnya, meninggal dunia setelah mengalami koma dan dirawat di RSPP. Sebelumnya Mita bekerja nonstop selama 30 jam di kantornya di agensi iklan Young & Rubicam seorang copywriter (penulis naskah).Namun dari penelusuran di sejumlah media sosial, posting terakhir Mita di akun Twitternya @mitdoq tertulis "30 hours of working and still going strooong". Posting itu dibuat pada 6.47 pm tanggal 14 Desember 2013.Ayah kandung Mita, Agung Nugroho mengatakan bahwa anak wanitanya tersebut memang suka bekerja. Meski demikian, dia sempat mengingatkan agar tak lupa beristirahat. Agung juga sering mengingatkan Mita tak diet. Memang, sebelum meninggal Mita menjalani diet Obsessive Corbuzier's Diet (OCD). Karena setelah ikut OCD, badan anaknya terlihat kurus."Terakhir dia emang agak kurusan, katanya dia OCD. Saya ngelarang banget. Waktu dia dateng lagi ke rumah tanggal 23 November kemarin, saya lihat dia mukanya kok lain ya, tirus, dan saya nggak suka karena dia nggak fresh," kata Maya.Di mata teman kantornya, Mita sosok yang menyenangkan. Pesan motivasi yang sering disampaikan Mita kepada rekannya adalah Know Your Limit, atau sadari batas kemampuanmu."Saat itu kayaknya emang kondisinya emang lagi enggak bagus dia, enggak fit. Dia emang punya masalah syaraf, insomnia. Kasihan juga ya, sebenernya kan penyakit syaraf itu kan sakitnya gampang ilang. Jadi mungkin dianggap sepele. Itu yang kadang enggak membuat telaten sama diri kita," kata rekan kantor almarhumah Mita yang enggan disebutkan namanya.

Mike Mohede

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Mike Mohede meninggal dunia, pada 31 Juli lalu. Mike meninggal di RS Premiere Bintaro. Disebut-sebut Mike meninggal karena serangan jantung saat tengah tidur di kamarnya.Sudah lama Mike yang bertubuh besar ini bermasalah dengan berbagai masalah kesehatan. Dokter sudah mewanti-wanti Mike, untuk rutin check up sejak tahun 2007. Apalagi Mike mempunyai penyakit turunan dari keluarga."Rutin cek kesehatan, awalnya tahun 2007 cek up dokter bilang 'kacau lo', asam urat, kolesterol, akhirnya baru tercapai 2010, dianjurin setahun sekali sih medical check-up," jelas Mike saat itu.Mike mengaku berkaca pada kondisi keluarga. Selama ini, dirinya dihantui oleh penyakit keturunan keluarga. Mike pun menyaksikan sendiri penderitaan yang dialami oleh anggota keluarganya. Karena itu dia ingin lebih menjaga kesehatan."Lebih ke kesehatan aja sih, track keluarga juga punya keturunan penyakit, meninggalnya nggak ada yang enak, bukan trauma, lebih kepada tertantang fase itu," ungkap Mike

Futicha Sirrulhayati Muna

Futicha Sirrulhayati Muna atau biasa disapa Icha, mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meninggal beberapa jam setelah di wisuda. Icha meninggal pada Sabtu (29/8/2015) sekitar pukul 17.00 WIB karena sakit.Dikutip dari situs resmi UNY, Kamis (10/9), saat mengikuti acara wisuda Icha masih terlihat ceria meskipun harus menggunakan kursi roda karena sakit. Tidak ada yang menyangka keceriaannya berakhir selang beberapa jam usai wisuda.Kepala Prodi Biologi sekaligus pembimbing skripsi Icha, Evy Yulianti mengatakan, dara kelahiran Magelang, 30 Agustus 1993 itu dikenal sebagai anak yang sangat rajin, ceria dan semangat. Walaupun sering sakit, namun mahasiswi yang meraih IPK 3,65 tersebut tidak pernah mengeluh."Sebenarnya dia sudah agak lama merasa sering pusing-pusing tapi hal tersebut tidak membuatnya mengeluh. Icha sudah beberapa kali periksa di rumah sakit di sekitar Muntilan," ungkapnya.Ditambahkan Dekan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Hartono, saat memberikan ijazah, dia melihat Icha seperti sudah tidak sadarkan diri. Bahkan untuk menerima ijazah Icha harus dibantu oleh panitia."Saat saya memberikan itu seperti sudah tidak sadarkan diri. Setelah itu ada kabar tentang Icha sudah tidak ada. Kami sangat kehilangan, Icha mahasiswi yang pintar, cerdas dan baik," ungkapnya.

Irena Justine

Artis cantik Irena Justine mendadak meninggal saat menjalani syuting program kuis di RCTI yakni Baper (Banyak Permainan). Irena tiba-tiba roboh. Ternyata dia terkena serangan jantung.Diffa, kerabatnya, dengan gamblang menceritakan 'tumbangnya' Irena. Menurutnya, sebelum kejadian Irena tak menunjukkan tanda-tanda."Jadi kejadiannya sore, lagi tapping acara Baper di studio. Tiba-tiba dia jatuh. Jatuhnya juga bukan jatuh yang lunglai gitu, jatuh seperti pohon, jatuh tiba-tiba.""Pihak studio langsung kasih pertolongan pertama kemudian langsung dibawa ke emergency (UGD) yang kebetulan ada rumah sakit nggak jauh dari RCTI," kisahnya.Sekita pukul 06.00 WIB, Diffa mendapatkan kabar duka bahwa Irena telah meninggal dunia. Dia sangat terkejut karena sebelumnya ia terlihat sehat-sehat saja."Sekitar jam 6 sore saya dapat kabar Irena meninggal, saya kaget bahkan saya bilang ke orang yang nelpon saya jangan main-main. Pas saya dengar hal itu saya langsung meluncur ke rumah sakit. Dan ternyata pas sampai di sana belum ada keterangan resmi dari dokter karena posisi almarhumah masih diberi pertolongan.""Sempat ada detak jantungnya meskipun lemah. Semua pihak sudah kasih yang terbaik sampai akhirnya takdir bicara lain, sekitar kurang lebih pukul 10.00 malam saya mendampingi sama ibunya baru dilepas alat-alat," tutupnya.