Kematian model panas Playboy paling mengerikan

Merdeka.com - Playboy dikenal sebagai majalah yang menampilkan model-model kelas dunia cantik nan seksi. Banyak wanita yang berlomba-lomba ingin wajahnya terpotret dalam lembaran majalah Playboy.

Entah kenapa, kehidupan seorang model memang sering kali terlihat begitu menyenangkan. Bergelimang harta, penuh hura-hura juga punya popularitas tinggi.

Tapi siapa sangka, semua yang terlihat begitu sempurna itu menyimpan banyak cerita kelam. Tuntutan profesi dan lingkungan pertemanan membuat para model kadang terpaksa melakukan yang tak sejalan dengan keinginannya.

Para model juga banyak yang terjerumus dalam lembah hitam narkoba. Alih-alih menjadi kaya, pundi-pundi yang dikumpulkan justru habis terpakai untuk hal yang sia-sia.

Kondisi depresi pun datang. Bila sudah demikian, banyak di antara mereka yang mengakhiri hidup dengan mengenaskan. Akhirnya pesona kecantikan dan harta yang sudah didapat pun tak ada artinya.

Berikut ini cerita kematian mengenaskan para model Playboy yang dikutip merdeka.com dari berbagai sumber:

Dorothy Stratten

Model Playboy kelahiran Vancouver, British Columbia ini mati mengenaskan setelah dibunuh suaminya sendiri, Paul Snider, pada 14 Agustus 1980. Dia mati setelah bagian wajahnya ditembaki. Saat ditemukan di apartemen milik Snider, jasad Dorothy bersimbah darah dan dalam keadaan bugil.Kabar ini sempat menggemparkan dunia modelling internasional. Apalagi, saat itu usia Dorothy masih 20 tahun dan karirnya sedang melesat.Cerita Dorothy sebagai model panas di Majalah Playboy mulanya atas ide Snider. Kecantikan Dorothy yang memiliki mata indah, rambut blonde, bentuk tubuh seksi, dada indah serta kaki jenjang, diyakini Snider dapat menarik perhatian bos Playboy.Benar saja, setelah menjadi bagian dari barisan model cantik Playboy, karir Dorothy seakan melesat cepat. Namanya mulai bersinar bahkan di Oktober 1979, dia sempat mendapatkan gelar Playmate. Dia pun sempat muncul sejumlah film salah satunya Paper Moon.Rupanya, kesibukan yang dijalani Dorothy membuat Snider merasa terabaikan. Hal itu juga berdampak pada keharmonisan rumah tangga mereka.Dorothy yang sudah tenar memutuskan untuk mengakhiri hubungannya bersama Snider. Dia menemukan cinta lainnya bernama Bogdanovich.Bogdanovich seorang pemuda terpelajar dan sukses. Cinta Dorothy berbalas karena Bogdanovich ternyata juga mencintainya. Mengetahui hal itu, perasaan Snider semakin hancur. Dia merasa tersinggung dan harga dirinya diinjak-injak. Snider seolah tak memaafkan Dorothy. Dia kemudian membunuh istrinya. Gilanya lagi, meski sudah mengetahui istrinya tewas dan berlumuran daerah, Snider masih sempat meniduri Dorothy.

Yvette Vickers

Kematian misterius juga dialami mantan aktris dan model Playboy, Yvette Vickers. Tiba-tiba saja dia ditemukan telah menjadi mumi di rumahnya di kawasan Vickers, Los Angels.Tetangga kaget mengetahui hal itu. Sebab, mereka tak pernah melihat atau mendengar satu kejadian aneh dari rumah Yvette.Penemuan mayat Yvette pertama kali ditemukan tetangganya bernama Susan Savage. Saat itu, Susan tiba-tiba ingin mendatangi rumah Yvette, dan benar saja, dia menemukan model Playboy itu sudah tidak bernyawa. Peristiwa itu terjadi 2 Mei 2011, dari kondisi mayat Yvette yang sudah sulit teridentifikasi diduga dia sudah tewas sejak setahun lalu.Dia meninggal tepat di usia 82 tahun. Saat polisi menyelidiki, tak ditemukan keanehan pada kematian Yvette. Semasa hidupnya, Yvette yang begitu tenar di zamannya, pernah membintangi film klasik 'Attack of the giant Leeches, Sunset Boulevard dan Attack of the 50 foot woman'.

Jasmin Fiore

Model seksi majalah Playboy ini ditemukan termutilasi di dalam sebuah koper yang diletakkan di sampah di sebuah gang bernama Buena Park, California. Jasad Jasmin ditemukan pada Sabtu 15 Agustus 2009, sekitar pukul 7 pagi.Jasad mengenaskan itu juga tak ditutupi sehelai benang pun. Bahkan di beberapa bagian tubuhnya, terdapat luka dan lehernya ada bekas cekikan. Tak hanya itu beberapa gigi dan jarinya juga hilang.Jasmin diduga meregang nyawa di tangan mantan suaminya sendiri, Ryan Alexander Jenkins. Tiga hari setelah mayatnya ditemukan, tepat pada 18 Agustus 2009 polisi mengidentifikasi tubuh Jasmin dan membenarkan model Playboy itu dibunuh Jenkins.Pada 20 Agustus 2009, Jenkins dipastikan sebagai pembunuh Jasmin dan surat penangkapan atasnya keluar. Pada tanggal yang sama, Jenkins ditangkap oleh pihak kepolisian.Ryan Jenkins, mantan suami Jasmin, disebut-sebut sebagai psikopat. Beberapa hari setelah didakwa sebagai pembunuh, Ryan ditemukan tewas gantung diri di sebuah motel.

Star Stowe

Model Playboy Amerika ini ditemukan tak bernyawa dalam kondisi setengah telanjang. Mayatnya ditemukan di semak-semak dengan luka bekas cekikan.Ini bukan temuan mayat pertama di tempat itu. Beberapa jasad yang diduga kuat sebagai PSK juga ditemukan di tempat yang sama. Di tubuh mereka, ada bekas cekikan. Diyakini, matinya Star dilakukan oleh pembunuh berantai.Stowe adalah gadis cantik kelahiran Arkansas 19 Maret 1956. Dia artis playboy yang terkenal pada 1970-an. Pada edisi Februari 1977, Playboy menggunakan wajahnya sebagai cover majalah tersebut.Stowe menikah dan kemudian bercerai dengan Peter Maligo. Ia memiliki seorang putra Michael.

Pada 1986, Stowe pindah ke Fort Lauderdale menjalani pekerjaan sebagai penari eksotis. Sebelum ditemukan tewas, dia menjalani hari-harinya sebagai pekerja prostitusi, mengonsumsi alkohol, dan pemakai narkoba. (mdk/lia)