Kematian pemuda picu ketegangan antar warga di Sulawesi Selatan

Merdeka.com - Ratusan warga di Kelurahan Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan memblokade jalan dan melakukan sweeping KTP mencari warga dari Desa Topejawa, Kecamatan Mangara Bombang, Kabupaten Takakar, Kamis (17/3).

Aksi ini dipicu kasus tewasnya Prawira Said, warga Kelurahan Manongkoki yang diduga dikeroyok massa di Desa Topejawa. Keluarga tidak terima korban dituduh sebagai pencuri ternak hingga akhirnya tewas diduga dianiaya.

Wakapolda Sulsel Brigjen Polisi Gatot Eddy Pramono membenarkan kejadian tersebut. "Iya saya sendiri yang turun ke tempat kejadian perkara semalam. Jadi kini kasusnya sementara didalami secara keseluruhan baik dari tuduhan sebagai pencuri ternak, tewasnya pemuda tersebut dan aksi blokade jalan," tuturnya kepada merdeka.com, Jumat (18/3).

Soal kemungkinan terjadinya aksi balasan dari warga Desa Topejawa, tempat pemuda ini tewas, kata Wakapolda Sulsel ini, itu tidak ada.

"Kita mempersiapkan," ujar Gatot Eddy Pramono singkat.

Pasukan Brimob ditempatkan ke daerah tersebut untuk mengantisipasi konflik yang lebih besar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi blokade jalan terjadi Kamis malam, (17/3) sekira pukul 21.45 Wita melibatkan ratusan warga.

Akibat dari aksi blokade dan sweeping jalan tersebut, arus lalin menjadi macet total. Sekitar 30 menit kemudian, Kapolres Takalar, AKBP Darwis Rincing didampingi Wakapolres Takalar, Kompol Agussalim dan Ketua DPRD Takalar, Jabir Bonto turun ke lokasi untuk melakukan negosiasi dengan massa dan keluarga korban.

"Adapun tuntutan dari pihak keluarga, ingin kejelasan terkait dengan meninggalnya korban karena isu yang berkembang bahwa korban meninggal karena dimassa dilatarbelakangi dugaan pencurian ternak ayam atau sapi, kalau betul harus ada pelaku yg bertanggung jawab," jelas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian belum bisa menentukan siapa pelaku pencurian ternak, karena hingga kini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Tiga saksi mata akan dimintai keterangan. (mdk/cob)