Kematian polisi di Pantai Kuta jadi perhatian serius Gubernur Bali
Merdeka.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika merasa prihatin dengan tewasnya anggota polisi, Aipda I Wayan Sudarsa, diduga dibunuh turis asing di Pantai Legian Kuta, beberapa waktu lalu. Masalah ini bakal menjadi perhatian serius pihaknya.
Itu disampaikan Pastika ketika mendatangi ruang Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Jumat (19/8). Kehadiran Pastika juga untuk menenangkan istri korban, Ni Ketut Arsini.
"Ini merupakan fenomena yang harus kita beri perhatian serius, dalam rentang waktu yang sangat dekat sudah dua kali terjadi penganiayaan terhadap aparat yang berujung kepada kematian dan keduanya pelakunya adalah wisatawan asing,” jelas Pastika. Itu juga disampaikannya kepada para rekan kerja almarhum Sudarsa.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Mantan Kapolda Bali ini mengakui, nasib aparat polisi berpakaian seragam lengkap berjaga atau patroli sendirian memang riskan. Sebab, para teroris selalu mengincar. Bahkan itu bisa terjadi kapan pun, meski kondisi Bali saat ini bisa dibilang aman.
"Kita harus siaga selalu bahwa teroris saat ini menjadikan polisi sebagai sasaran, mereka tidak peduli itu polisi apa,” ungkap Pastika.
Dalam kesempatan tersebut, Pastika juga sempat meninjau proses otopsi dan juga berbincang–bincang dengan Ni Ketut Arsini. Dirinya berpesan agar keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan kuat serta merelakan kepergian suaminya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi menyatakan, berdasarkan hasil visum sementara terhadap jenazah ditemukan sebanyak 39 titik luka di jasad korban.
Menurut Dudut, luka paling fatal ada di bagian kepala. Dari gambarannya, luka-luka tersebut bukan diakibatkan oleh benda tajam tetapi akibat terkena kekerasan benda tumpul.
"Seizin dari pihak keluarga hari ini (19/8) akan dilakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian dari jenazah," jelas Dudut.
Diberitakan sebelumnya, korban yang bertugas di area Pantai Kuta, pada Rabu 17 Agustus 2016, pagi ditemukan dalam keadaan tewas di pinggir Pantai Legian. Kondisi korban saat itu, dari mulut hidung hingga mata dipenuhi pasir laut.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaListyo meminta agar kasus tersebut ditangani hingga tuntas dan ditangani secara profesional dan transparan.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.
Baca SelengkapnyaKompolnas ingin memastikan proses penangan peristiwa tersebut berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenteri Arifah meminta agar masyarakat makin peduli dengan kondisi anak-anak di sekitarnya. Jika kepedulian masyarakat terbentuk, anak-anak akan lebih terjaga.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaKapolri masih belum dapat membeberkan dugaan sementara tewasnya Walpri Kapolda Kalimantan Utara itu.
Baca SelengkapnyaSusno Duadji secara gamblang bicara dugaan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaMenurut Harli, kasus pembunuhan Vina dan Eky harus ditangani secara profesional
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan, kepolisian berkomitmen akan mengusut kasus ini secara profesional dan transparan
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.
Baca SelengkapnyaKompolnas telah menerima paparan penanganan kasus, melihat tempat kejadian perkara (TKP) di ruang tahanan dan mewawancarai beberapa tahanan yang menjadi saksi.
Baca Selengkapnya