Kembali Dipercaya Jadi Menteri, Yasonna akan Mundur dari Anggota DPR
Merdeka.com - Yasonna Laoly kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung di kabinetnya. Dengan itu, dirinya akan mengundurkan diri dari anggota DPR periode 2019-2024.
"Besok setelah dilantik (menteri) saya akan segera mengajukan pengunduran diri ke DPR," katanya saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Menurutnya, jabatan menteri merupakan kehormatan besar. Maka dari itu, dia lebih pilih jadi pembantu presiden daripada wakil rakyat.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang menurut Bahlil merasa nyaman di Kabinet Jokowi? 'Saya nyaman-nyaman aja, tuh. Mungkin Ibu Risma kali. Kami nyaman-nyaman aja, ratas terus. Kami komunikasi baik semuanya,' kata Bahlil, usai menghadiri acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di The Ritz-Carlton Ballroom, Pacific Place, Jakarta, Rabu (31/1).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Mengapa Prabowo mengutamakan orang tepat di kabinet? Presiden Prabowo Subianto memastikan dalam penyusunan Kabinet Merah Putih dirinya mengutamakan pencarian orang yang tepat mengemban posisi di pemerintahan.Sejauh ini, kata Prabowo, pilihannya mendapatkan respon positif pasar, di mana IHSG berada di zona hijau selama tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ini panggilan tugas. Jadi saya di mana saja siap tetapi kehormatan besar bisa kembali membantu bapak presiden," ujar politikus PDIP itu.
Yasonna Laoly kembali diminta Presiden Joko Widodo untuk membantu kerja pemerintahan. Yasonna tidak menyebutkan pos kementerian yang bakal diisinya.
"Saya betul mengapresiasi kepercayaan Presiden kepada saya untuk bekerja," ujar Yasonna di Istana, Selasa (22/10).
Secara tersirat, kursi Menteri Hukum dan Ham bakal kembali diduduki Yasonna. Itu terlihat dari arah pembicaraan antara Yasonna dan Jokowi. Yasonna membahas usulan dua omnimbus law yang disampaikan Jokowi saat pidato pertama di MPR. Yasonna diminta mengimplementasikan dan berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait.
Yasonna dan Jokowi juga membahas deregulasi peraturan di kementerian agar mempercepat investasi, mempermudah perizinan. Termasuk peraturan daerah agar tidak ada lagi tumpang tindih dan menghalangi aturan lain.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna memang lebih baik diberhentikan atau diganti secepatnya
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan, Megawati sebagai mantan presiden paham betul pergantian reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden.
Baca SelengkapnyaYasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaTiga dari 580 anggota DPR dilantik itu adalah mantan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSalah satunya Menkumkam Yasonna Laoly yang digantikan oleh Supratman Andi Atgas, politisi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet di ujung masa jabatannya.
Baca SelengkapnyaYasonna mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Jokowi selama ini
Baca SelengkapnyaSupratman ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca SelengkapnyaPBB sebelumnya akan mengajukan tiga sampai empat kader untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPosisi Yasonna H Laoly yang juga politikus PDIP kini digantikan Supratman Andi Agtas yang tak lain adalah kader Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengingatkan semua keputusan ada di tangan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca Selengkapnya