Kembali Ditemukan, Total 19 Korban Longsor di Sumedang Dievakuasi
Merdeka.com - Petugas berhasil mengevakuasi tiga korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Sumedang. Proses pencarian terus berlangsung karena diduga masih ada puluhan jenazah yang masih tertimbun. Dengan penemuan itu, total korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung yang berhasil dievakuasi sebanyak 19 orang. Berdasarkan antemortem, terdapat sekitar 21 orang korban lagi yang masih belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, yang pertama kali ditemukan pada pagi hari satu korban berjenis kelamin laki-laku bernama Ahmad Yani (32).
Dua orang lagi masing-masing laki-laki dan perempuan ditemukan berdekatan di dalam longsoran menjelang sore hari. Namun proses identifikasi belum sampai pada identitas.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Ditemukan tadi dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa ke puskesmas," kata Deden kepada wartawan, Rabu (12/1).
Ia menyebut proses pencarian akan terganggu dengan cuaca. Jika ada hujan yang mengguyur lokasi dengan intensitas tinggi, maka petugas akan berhenti sementara. Tujuannya menekan potensi bahaya longsor susulan.
"Kendala yang paling signifikan ditemukan oleh tim di lapangan yaitu cuaca yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan pergerakan tanah semakin besar yang menyebabkan potensi longsor susulan yang cukup tinggi," jelas dia.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang sudah mendirikan enam tenda darurat untuk tempat pengungsian korban sekaligus warga di sekitar lokasi yang rumahnya berada di lahan rawan longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana menjelaskan ada 125 KK yang rumahnya masuk kategori rawan longsor. "Sehingga kami melalui pimpinan menyiapkan beberapa tenda dan diupayakan warga sudah edukasi supaya bisa dievakuasi," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaTanah perkuburan di Seberang Padang, Kota Padang, longsor pada Jumat (14/7) dini hari. Akibatnya,13 jenazah berserakan dan dimakamkan kembali secara massal.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaBencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca Selengkapnya