Kembali Erupsi, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.500 Meter
Merdeka.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi pada Rabu, sekitar pukul 12.00 WIB dengan meluncurkan awan panas sejauh 1.500 meter mengarah ke timur dan tenggara.
"Selain itu, teramati guguran dengan jarak luncur 500-1.000 meter mengarah ke timur dan tenggara," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin dilansir Antara, Rabu (4/11).
Ia menyebutkan puncak Gunung Sinabung terlihat secara jelas, sedangkan asap dari kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak gunung tersebut.
-
Dimana Gunung Sinabung berada? Gunung Sinabung merupakan gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Gunung Sinabung? Saking dekatnya, para wisatawan bisa melihat jelas bentuk lekukan gunung dan lanskap pepohanan hijau di sekelilingnya.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
"Jumlah awan panas guguran satu kali, amplitudo 120 mm, durasi 155 detik," ujarnya.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (3/11), sekitar pukul 23.58 WIB juga erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 1.500 meter di atas puncak gunung.
Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum tujuh milimeter dan durasi 13 menit tiga detik.
Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius tiga kilometer dari puncak Sinabung.
Larangan warga beraktivitas juga di radius lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak gangguan kesehatan dari abu vulkanik, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang aliran airnya berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya banjir lahar hujan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaGunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Baca Selengkapnya